GORAJUARA - Trusmi dikenal sebagai kawasan penghasil batik yang berkualitas di Cirebon. Kawasan Batik Trusmi memiliki museum batik bernama Museum Trupark.
Museum Trupark berada di Jl. Syekh Datul Kahfi No. 148 Cirebon. Museum ini masih satu lokasi dengan toko oleh-oleh Batik Trusmi.
Setelah puas belanja oleh-oleh khas Cirebon di Batik Trusmi kamu bisa keluar lewat pintu belakang dan berkunjung ke Museum Trupark.
Baca Juga: Pentas Seni Festival Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H Cirebon Sukses Membuat Masyarakat Antusias
Di sana terdapat petugas yang akan memberikan arahan untuk bisa masuk museum dan melihat perkembangan batik di Cirebon dari masa ke masa.
Berdasarkan informasi yang didapat dari petugas, saat ini museum hanya dibuka pada hari sabtu dan minggu saja.
Ketika artikel ini dibuat, tidak ada tarif untuk masuk ke dalam museum batik tersebut alias gratis.
Saat memasuki Museum Trupark kamu akan disambut dengan berbagai jenis batik yang ada di Cirebon contohnya batik lasem dan batik sawat rangduan.
Batik lasem berasal dari serat badra santi dari Mpu Santi Badra yang ditulis pada tahun 1974 Masehi.
Batik lasem terinspirasi dari seorang armada laut kekaisaran Ming yang mendarat bersama istrinya di Pantai Regol Kadipaten Lasem pada tahun 1413 Masehi.
Adapun batik sawat rangduan adalah batik yang bermotif pohon hayat dikelilingi motif lidah, motif lar (garuda) dan motif meru.
Batik sawat rangduan atau batik sawat pengantin memberi konotasi simbolisme menuju ke Esaan seperti fenomena pengantin yang penuh dengan harapan, dan penuh kebahagiaan.
Baca Juga: Inilah Resep dan Cara Membuat Nasi Lengko, Makanan Asal Cirebon yang Bikin Ketagihan