GORAJUARA - Mantan Menteri BUMN sekaligus Pencinta Persebaya, Dahlan Iskan sebut peristiwa Tragedi tsunami Aceh sama dengan tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan memang masih menyisakan duka di hati pencinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, Tragedi Kanjuruhan sampai menelan ratusan korba jiwa. Ini membuat tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi terkelam nomor dua sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu, bahkan sudah menjadi pusat perhatian sepak bola dunia.
UEFA bahkan meminta setiap pertandingan di Eropa melakukan minute of silence untuk menghormati para korban jiwa di tragedi Kanjuruhan.
Sebagai pencinta sepak bola, Dahlan Iskan juga memberikan tanggapan terkait dengan Tragedi Kanjuruhan ini.
Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa tragedi Kanjuruhan bisa sama seperti Tragedi tsunami Aceh.
Maksudnya adalah, Tragedi Kanjuruhan akan menjadi momen lahirnya era baru di sepak bola Indonesia, khususnya dalam hal kerukunan antar suporter.
Ini sama dengan apa yang terjadi di Aceh. Tragedi tsunami Aceh menghilangkan rasa permusuhan pemerintah dengan orang-orang dalam gerakan Aceh merdeka.
Jika Tragedi tsunami Aceh tidak terjadi, mungkin saja peperangan antara kelompok Aceh merdeka dengan pemerintah Indonesia masih akan terus terjadi sampai sekarang.
"Soal kerukunan itu pernah ada sejarahnya. Tsunami Aceh. Bencana besar itu langsung mengakhiri perselisihan puluhan tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia. Tanpa tsunami Aceh tahun 2005, bisa jadi perang masih terus berlangsung. Dan korban terus berjatuhan," Tulis Dahlan Iskan di Catatan Dahlan Iskan yang tayang di Disway.Id.
Dahlan Iskan juga memprediksi jika Tragedi Kanjuruhan akan membuat perselisihan antara Bonek dan Bonita dengan Aremania dan Aremania akan segera berakhir.