GORAJUARA - Tragedi kerusuhan di Kanjuruhan, Malang menyisakan rasa sedih, marah, dan antipati.
Sedih karena harus berpisah dengan sanak keluarga yang ikut jadi korban pada tragedi Kanjuruhan Malang yang mencapai ratusan lebih.
Marah kepada para suporter yang mengapa bersikap seperti itu. Marah pada aparat keamanan yang menembakkan gas air mata, bahkan pada sasaran yang tidak ‘berulah’ hingga menjadi tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: Operasi Zebra Tahun Ini Berbeda, Simak Titik Lokasi yang Jadi Incaran Razia Polisi
Antipati pada Arema, antipati pada permainan sepakbola. Itulah yang dialami seorang ibu yang bereaksi atau insiden Kanjuruhan, sebagaimana diunggah akun Instagram @magelang_raya.
Ibu itu menyuruh anaknya untuk membakar syal Arema. “Anakku, wis gak usah Arema-Aremaan, wis gak usah bal-balan, obong (anakku, sudah tidak usah Arema-Aremaan, gak usah main bola, bakar),” kata ibu dalam video.
Nampak si ibu dan anak membakar syal itu. Si anak memegang syal, adapun ibunya menyalakan api yang kemudian membakar syal Arema hingga habis.
Baca Juga: Apa Bedanya Semur Tahu Telur dengan Semur Daging, Berikut Resep Semur Daging Sapi
Sampai tulisan ini dibuat sudah ada 3077 netizen yang nge-like unggahan video tersebut.
Sementara netizen yang mengomentari unggahan ini sudah mencapai 112 orang. Diantaranya adalah;
“Mewakili ibu sedunia, mereka yang selalu memperhatikan dan sayang dengan anak-anaknya. Sehat terus nggih bu,” kata @oto***.
“Syal dibakar bisa dibeli, tapi ketika anak meninggal tidak akan hidup lagi. Turut prihatin dan semoga husnul khotimah,” ucap @lut***.
“Hargai dan hormati, mas. Itu bentuk kasih sayang dan perhatian seorang ibu, nurutlah,” kata @aku***.