Pendukung Arema FC yang kecewa melihat tim kesayangannya kalah, memilih merangsek masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan Malang dan membuat keonaran.
Pihak keamanan yang bertugas dinilai terlalu reaktif karena memilih melemparkan gas air mata kepada supoter Arema FC, baik yang turun ke lapangan maupun yang masih di tribun Stadion Kanjuruhan Malang.
Alhasil, suporter Arema FC yang panik jadi berhamburan tak tentu arah, dan imbasnya banyak suporter yang terluka bahkan tewas akibat kekurangan oksigen, terjatuh dan terinjak suporter lainnya.
Buntut dari tragedi tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mencopot AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya sebagai Kapolres Malang, sebagai imbas tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, seperti yang dikutip Gorajuara dari CNN Indonesia, Senin, 3 Oktober 2022.
Selanjutnya, jabatan Kapolres Malang akan diserahkan kepada AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya, sementara AKBP Ferli Hidayat akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.