GORAJUARA,- FIFA kibarkan bendera setengah tiang di markas pusat sebagai bentuk belasungkawa kepada para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Jagad sepakbola Indonesia kembali berduka pada lanjutan partai Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.
Pertandingan yang bertajuk rival abadi tersebut berakhir dengan kerusuhan setelah tuan rumah Arema Fc kalah dari Persebaya Surabaya dengan Skor 2-3.
Setelah pertandingan para pendukung Arema memasuki lapangan untuk menunjukan kekecewaannya kepada pemain dan official Arema atas hasil pertandingan yang buruk.
Kericuhan semakin besar setelah aparat kepolisian menembakan gas air mata kearah tribun penonton.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada sekitar 180 an korban jiwa dan lebih dari 300 orang yang dirawat.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan melalui web resmi otoritasnya bahwa ini adalah hari yang gelap bagi persepakbolaan dunia.
Baca Juga: Bikin Konten Prank KDRT, Baim Wong Dan Paula Verhoeven Terancam Kena Pidana
“Dunia sepak bola sedang terkejut menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino.
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.”
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.”
Baca Juga: Putri Anne Temani sang Putra Seorang Diri, Saat Arya Saloka Sibuk Mesra-mesraan dengan Amanda Manopo
“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepakbola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ujar Gianni Infantino.
