GORAJUARA - Laga lanjutan Liga 1 Arema FC melawan Persebaya diwarnai kericuhan. Insiden bermula usai Arema FC sebagai tuan rumah kalah 2-3 dari musuh bebuyutannya yaitu Persebaya Surabaya.
Usai peluit panjang ditiup suporter dari Arema FC langsung berhamburan memasuki lapangan hingga ruang ganti pemain Persebaya.
Situasi semakin kacau aparat yang bertugas mau tak mau menembakkan gas air mata.
Baca Juga: Begini Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Banyak Memakan Korban Jiwa
Korban pun berjatuhan akibat bedesak-desakkan hingga susah bernafas. Ratusan orang dilaporkan tewas.
Kabar menyedihkan tersebut sudah mencuat sampai luar negeri. Bahkan yang paling mengkhawatirkan adalah jika FIFA mem-banned indonesia sebagai hukuman atas tragedi ini.
Jika benar terjadi ada sanksi untuk Indonesia dari FIFA, maka timnas maupun club Indonesia tidak dapat mengikuti Kompetisi di bawah naungan FIFA dan AFC.
Baca Juga: Mega Teori One Piece: Prajurit Nika Ditakdirkan Lawan Im Sama! Termasuk Luffy dan Monkey D Dragon?
Padahal Timnas Indonesia juga akan berpatisipasi dalam ajang - ajang Internasional seperti putaran piala asia 2023.
Tapi yang paling banyak mengkhawatirkan Indonesia terancam batal jadi tuan rumah piala dunia U-20 2023 mendatang.
Sangat disayangkan hal-hal seperti ini terjadi, semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan yang luas, lekas membaik sepal bola Indonesia.***