GORAJUARA - Anda tidak perlu menjadi pelari maraton untuk menikmati manfaat lari bagi kesehatan. Bahkan berlari selama 20 menit setiap hari (atau 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu) akan membuat jantung Anda terpompa dan memberi otot Anda latihan yang baik.
Selain itu, lari olahraga hampir gratis, kecuali biaya sepasang sepatu lari yang bagus.
Sebagai latihan aerobik sedang hingga berat, lari menawarkan banyak manfaat kesehatan fisiologis, psikologis, dan kardiovaskular, bahkan untuk pelari rekreasional.
Baca Juga: Koordinator Pusat BEM SI Sebut Bebas Berpendapat di Masa Orde Baru, Hotman Paris Beri Respon Begini
Untuk menuai manfaat kesehatan dari berlari, Anda harus berlari cukup cepat untuk meningkatkan detak jantung Anda, namun tetap dapat melakukan percakapan saat berlari. Tingkatkan kecepatan lari Anda secara bertahap untuk memungkinkan tubuh Anda beradaptasi.
Berikut 6 Manfaat lari bagi kesehatan:
1. Berlari meningkatkan kondisi jantung Anda
Lari adalah olahraga yang bagus untuk jantung. Seiring waktu, ini membantu jantung Anda memompa lebih efisien. Berlari membuat arteri tetap elastis sehingga darah mengalir dengan lancar.
Baca Juga: Remy Gardner Masih kesulitan Jalani Musim MotoGP 2022
Latihan kardiovaskular juga menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, tetapi meningkatkan kolesterol baik, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Berlari meningkatkan penurunan berat badan
Berlari sangat baik untuk membakar lemak. Karena melibatkan kelompok otot yang besar, lari sebenarnya adalah salah satu cara terbaik untuk membakar kalori.
Menurut Mayo Clinic, seseorang dengan berat badan 73 kg dapat membakar sekitar 600 kalori per jam saat berlari dengan kecepatan 12 km/jam. Ingin menurunkan berat badan, tetap langsing atau memiliki bokong yang kencang? Mulai berlari.
Baca Juga: Jadwal Misa Sabtu Suci dan Minggu Paskah Gereja Katedral Jakarta
3. Lari memperkuat struktur tulang
Lari adalah olahraga menahan beban. Pukulan di tanah memberi tekanan pada sistem kerangka yang pada gilirannya meningkatkan kepadatan mineral tulang (BMD). BMD yang lebih tinggi berarti tulang yang lebih kuat. Ini mengurangi risiko osteoporosis, jatuh, dan patah tulang seiring bertambahnya usia.