GORAJUARA - Jordi Amat dikabarkan tidak akan melanjutkan kontraknya di klub Liga Belgia, KAS Eupen.
Dalam situs resmi KAS Eupen, managemen klub liga Belgia tersebut mengumumkan bahwa Jordi Amat yang berstatus kapten tim, resmi tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.
Calon pemain naturalisasi Indonesia tersebut juga telah berpamitan kepada rekan setimnya di KAS Eupen.
Baca Juga: Video Detik-detik Kebakaran di Tunjungan Plaza Surabaya Viral, Warganet Khawatir Ada Penjarah
Menariknya, pernyataan resmi KAS Eupen tersebut menyebut bahwa Jordi Amat berencana untuk bermain di Liga 1 Indonesia.
Hal itu tentunya menuai banyak komentar dari pencinta sepak bola Indonesia yang malah berharap Jordi Amat tetap bermain di Eropa dan tidak melanjutkan karirnya di Liga 1 Indonesia.
Keinginan ini di dasarkan pada kualitas Liga 1 Indonesia yang jauh dibawah standar dan tujuan naturalisasi Jordi Amat adalah untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Salah satu yang merespon tentang rumor Jordi Amat yang akan bermain di Indonesia adalah Exco PSSI Hasani Abdulgani.
Baca Juga: Terkuak! Polisi Ungkap Motif Mohammad Bagja dan Komar, Dua Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
Dalam akun Instagramnya @hasaniabdulgani, Exco PSSI tersebut mengatakan bahwa klub-klub di Indonesia tidak ada yang mampu untuk merekrut Jordi Amat.
"Harga Jordi Amat masih mahal untuk klub di Indonesia. Jadi tak perlu kawatir," Tulis Hasani Abdulgani mengomentari pernyataan warganet di akun Instagramnya.
Menurut Hasani Abdulgani kisaran gaji Jordi Amat dalam satu masih di harga Rp 15,6 Miliyan per musim yang tentunya sangat mahal dan sulit dipenuhi oleh klub-klub Liga 1 Indonesia.
Dikutip dari Salarysport, gaji rata-rata pemain asing di Indonesia hanya berada dikisaran Rp 5,7 Miliyar per musim. Masih sangat jauh dari gaji yang harus dibayarkan jika ingin merekrut Jordi Amat untuk bermain di Liga 1.
Baca Juga: Kejutan Datang dari Persib Bandung! Hatur Nuhun Ardi Idrus, Wilujeng Sumping Ciro Alves