4 Pesepakbola Muslim Terkenal di Eropa yang Taat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan Meski Harus Bertanding

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 18:07 WIB
ilustrasi pesepakbola jalani puasa di bulan Ramadhan (Foto: Gorajuara.com/dok: pixabay @freephotosofgoal)
ilustrasi pesepakbola jalani puasa di bulan Ramadhan (Foto: Gorajuara.com/dok: pixabay @freephotosofgoal)

GORAJUARA - Umat ​​Muslim di seluruh dunia tak lama lagi akan bertemu bulan Ramadhan. Di bulan yang penuh ampunan, dan berkah ini, mereka diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Arti puasa di bulan Ramadhan menurut istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan cara-cara yang khusus.

Meski menjalankan puasa, aktivitas umat muslim di bulan Ramadhan berjalan seperti biasa, seperti sekolah, bekerja dan olahraga. Seorang atlet muslim meski harus mengeluarkan energi berlebih tak jarang mereka mampu menahan lapar dan haus.

Baca Juga: Cocok Jadi Menu Sahur Simple: Ini Resep Tahu Saus Lada Hitam Gurih dan Bergizi, Rasanya Enak Buatnya Super Praktis!

Termasuk sejumlah pesepakbola muslim terkenal, yang bermain untuk klub-klub seperti Liverpool, Manchester United dan Real Madrid.

Puasa selama Ramadhan berarti tidak ada makanan atau cairan yang boleh dikonsumsi di siang hari. Amalannya adalah membersihkan jiwa dan pikiran.

Berikut adalah pesepakbola Muslim yang tetap memilih bertanding meski sedang menjalani Ramadhan.

Baca Juga: Cek Jam dan Jadwal Tayang Series Private Bodyguard Episode 1 dan 2 di Viu

1. Edouard Mendy

Edouard Mendy adalah seorang penjaga gawang yang telah tampil luar biasa untuk Chelsea. Saat itu dia membantu klub Chelsea meraih gelar Liga Champions di musim pertamanya setelah direkrut pada musim panas 2021.

Lahir dan besar di Senegal, Mendy adalah seorang Muslim dan selalu menjalankan puasa yang merupakan Rukun Islam Ketiga.

2. Achraf Hakimi

Hakimi kelahiran Spanyol adalah seorang Muslim yang taat. Bek sayap PSG, yang sering disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia di posisinya, merayakan Ramadhan setiap tahun.

“Saya pikir saya mengambil keputusan bermain untuk Maroko karena orang tua saya berasal dari sana, bagaimana mereka membesarkan saya di rumah Muslim Maroko, jadi saya pikir saya akan lebih nyaman bermain untuk tim nasional Maroko,” kata Hakimi, seperti dilansir situs web Bundesliga pada tahun 2020.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini