Dalam hal ini, para pemain Argentina tak mampu mencatatkan peluang atau tendangan on target ke gawang Mali.
Usai kebobolan dua gol oleh Mali, Argentina melakukan sejumlah pergantian pemain.
Salah satu pemain yang dimasukkan tim asuhan Diego Placente adalah Claudio Echeverri yang kemudian menjadi kapten.
Alih-alih bisa mengejar ketertinggalan di babak kedua, Argentina justru semakin tertinggal pada menit ke-48.
Usai melewati dua pemain Albiceleste, termasuk kiper, Hamidou Makalou membuat Mali unggul 0-3.
Di lain pihak, masuknya Echeverri membuat Argentina mampu menciptakan sejumlah peluang on target.
Dalam hal ini, Echeverri bahkan sempat mencetak gol pada menit ke-62 sebelum akhirnya dianulir.
Ya, gol Echeverri ke gawang Mali tidak terhitung ke papan skor lantaran dia berada di posisi offside saat mencetak gol.
Usai gol Echeverri tidak disahkan wasit, Argentina tak mampu membalas kebobolan tiga gol dari Mali.
Baca Juga: Terkadang Sarapan yang Biasa Dimakan Ternyata Tidak Sehat Untuk Tubuh, Diluar Dugaan...
Pada akhirnya, Mali berhasil menutup laga kontra raksasa Amerika Selatan dengan skor 0-3.
Kemenangan atas Argentina membuat Mali menutup turnamen Piala Dunia U 17 2023 sebagai juara ketiga.***