GORAJUARA - kasus terkait Ferdy Sambo menjadi hal yang sangat rumit dan susah dipecahkan hingga saat ini, sampai banyak yang bertanya-tanya.
Bahkan banyak yang menginginkan Ferdy Sambo agari dihukum seberat-beratnya.
Pasalnya semua orang menganggap perbuatan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo sudah sangat keterlaluan sampai menghilangkan nyawa seseorang.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan, Nomor 2 Cocok Buat yang Kerja di Depan Komputer
Sampai beberapa saksi dipanggil oleh pengadilan untuk mengungkap kebenaran atas kasus dari Ferdy Sambo yang sampai sekarang belum terungkap.
Salah satu saksi yang dipanggil adalah Kuat Maruf, dia sebelumnya bekerja dengan Ferdy Sambo sebagai salah satu pegawainya.
Hakim agung awalnya menanyakan dengan nada yang cukup santai, kemudian terus bertanya hingga mendesak Kuat Maruf agar mengaku.
Mengaku disini adalah supaya Kuat Maruf mengatakan yang sejujurnya apa yang terjadi pada saat pembunuhan terjadi.
Sempat beberapa kali hakim menanyakan kepada Kuat Maruf terkait Ferdy Sambo, apakah dia waktu itu menggunakan sarung tangan atau tidak.
Jadi hakim menanyakan kepada Kuat Maruf bahwa sebelum Ferdy Sambo membunuh Brigadir J dia menggunakan sarung tangan atau tidak.
Menurut pengakuan dari Kuat Maruf, dia mengaku tidak melihat Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan sebelum membunuh Brigadir J.
Baca Juga: Amanda Manopo Keluar dari Ikatan Cinta Gara Gara Sakit Hati? Ini Faktanya
Setelah pembunuhan terjadi hakim kembali menanyakan kepada Kuat Maruf, apakah dirinya melihat jenazah dari pembunuhan Brigadir J.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup, Jaksa : Hal Meringankan, Tidak Ada!
Sidang Kasus Ferdy Sambo, Jaksa Tegaskan Tuntutan, Tidak Ada yang Meringankan Sanksi
Ferdy Sambo Tidak Mengakui Perbuatannya Atas Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo Dituntut Pidana Penjara Seumur Hidup, Ini Arti dan Pandangan Pakar Hukum
Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup, Pengacara Singgung Soal Perselingkuhan