Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat.
Baca Juga: Terlihat Harmonis, Ternyata Wendy Walters dan Reza Arap Merasa Kebutuhannya Tak Terpenuhi
Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55%. Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13%, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%, pembiayaan kartu tumbuh 22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%.
Raihan ini juga didukung NPF Nett sebesar 0,74%. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun.
Baca Juga: Allah Ajarkan Hambanya untuk Selalu Keep Contact denganNya, Caranya Sholat dan ...
Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.***