GORAJUARA - Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terkakhirnya pada Kamis, 8 September 2022 pukul 16.30 waktu setempat, setelah dikabarkan sakit. Ratu terlama sepanjang sejarah pemerintahan Inggris itu meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia.
Ratu Elizabeth II dikabarkan mengalami penurunan kesehatan pada beberapa bulan terakhir (sakit). Dan sempat menjalani perawatan intensif menjelang tutup usia.
"Menyusul hasil pemeriksaan lebih lanjut pagi hari ini, para dokter mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis,"ujar dokter kerjaan dalam pernyataannya sebelum sang Ratu meninggal.
Baca Juga: Kate Middleton Akui Tak Akan Hadir di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Begini Alasannya
Ibu dari Pangeran Charles ini sempat tidak terlihat di depan publik selama beberapa pekan. Namun, pada akhir Juni 2022 sang Ratu kembali tampil dihadapan publik.
Riwayat Sakit
Ratu Elizabeth II sangat jarang dikabarkan sakit, walaupun umurnya hampir menginjak 100 tahun, yaitu 96 tahun saat tutup usia, sang Ratu terlihat masih sangat aktif dan sehat.
Pada Februari 2022, mantan mertua mendiang Putri Diana ini dikabarkan terinfeksi Covid-19. Dan sempat mendapatkan perawatan medis dirumah sakitt.
Pada bulan Mei, Istana Bucking ham mengumumkan bahwa sang Ratu mengalami masalah mobilitas episodik.
Dikutip dari laman situs suara.com, mobilitas episodik merupakan kondisi tidak stabil atau konstan pada tubuh seseorang.
Baca Juga: Detik-detik Sebelum Ferdy Sambo Membunuh Brigadir Yosua, Tanyakan Hal Ini ke Bharada Richard Eliezer
Dimana, ada periode dimana anggota tubuh seseorang bisa bergerak dengan mudah dan anggota tubuh yang lain menjadi sulit bergerak.
Masalah mobilitas episodik ini bisa disebabkan beberapa faktor, seperti: proses penuaan, cedera, kegemukan, masalah kesehatan mental dan kondisi neurologis.
Pada tahun 2021 Ratu Elizabeth II terlihat menggunakan tongkat saat menyambangi geraja Westminster Abbey untuk merayakan 100 tahun berdirinya Royal British Legion.