GORAJUARA - Disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan Choirul Anam mengatakan bahwa kejadian Brigadir J menggendong Putri Candrawathi itu terjadi di Magelang pada tanggal 4 Juli 2022.
Anam menyebutkan peristiwa Brigadir J menggendong Putri Candrawathi ada dalam proses rekonstruksi yang diadakan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca Juga: Diduga Alami Pelecehan Seksual Terkait Kasus Brigadir J, Putri Chandrwathi: Lebih Baik Mati!
Berarti peristiwa Brigadir J menggendong Putri Candrawathi itu terjadi sebelum peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan pada tanggal 7 Juli 2022.
"Itu (peristiwa Brigadir J menggendong Putri) tanggal 4 Juli, bukan 7 Juli, (dugaan pelecehan seksual) itu tanggal 7 Juli," kata Anam.
Dari pihak Komnas HAM, Anam menilai kejadian Brigadir J menggendong Putri Candrawathi adalah suatu rangkaian peristiwa yang penting dalam dugaan pelecehan seksual.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Italia Big Match AC Milan vs Inter Milan Malam Ini
"Itu memiliki satu rangkaian peristiwa yang juga penting, gitu ya," ucap Anam.
Menurut Anam, usai diduga terjadi peristiwa pelecehan seksual pada 7 Juli 2022, kemudian rangkaian peristiwa dilanjutkan dengan ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J yang dilakukan oleh supir Putri Candrawati, Kuat Ma'ruf.
Dari rekonstruksi kemarin, diketahui Kuat Ma'ruf sempat mengambil dua pisau mengancam akan membunuh Brigadir J karena telah melakukan tindakan yang merendahkan martabat Putri.
"Ancaman itu sejak awal kami temukan ancaman (Brigadir J) akan dibunuh tanggal 7 malam, terus pulang tanggal 8, lalu meninggal," ungkap Anam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 3 September 2022: Taurus Paling Bisa Dipercaya Soal Percintaan
Dari fakta yang ditemukan itu, kemudian Komnas HAM menyimpulkan diduga kuat adanya pelecehan seksual yang diterima oleh Putri Candrawathi.
Komnas HAM juga menyebutkan bahwa Putri Candrawathi mengganti keterangan lokasi kejadian atas perintah suaminya Ferdy Sambo.