Tuding Bali Penyebab Penyebaran PMK, Warganet Silaturahmi di Akun Instagram Pauline Hanson

photo author
- Minggu, 7 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Senator Australia Pauline Hanson (Sumber Foto Twitter)
Senator Australia Pauline Hanson (Sumber Foto Twitter)

GORAJUARA,- Beberapa waktu lalu Senator Australia Pauline Hanson berpidato dan mengkritik salah satu bagian dari wilayah Indonesia yaitu Bali.

Pauline mengatakan bahwa Bali penyebab penyebaran wabah penyakit mulut dan kaki atau PMK pada sapi ke negaranya Australia.

Pauline menyebutkan bahwa sapi-sapi di Bali bebas berkeliaran, kotorannya ada dimana-mana, terinjak-injak kemudian menempel pada manusia dan terbawa pulang oleh orang Australia.

Baca Juga: Komnas HAM: Bharada E Belum Tentu Tersangka Sepenuhnya

Pauline mengklaim bahwa warga Australia banyak yang mengungi Bali sebagai destinasi wisata, sehingga wabah PMK tersebut tersebar di Australia.

Namun, hal tersebebut dibantah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan bahwa hal tersebut tidak berdasarkan fakta di lapangan.

Baca Juga: Niatan Amanda Manopo Tampilkan Sosok Pria Misterius Malah Bikin Kabar Miring Makin Liar

Kenyataanya tidak ada sapi berkeliaran di jalanan dan tidak ada kotoran sapi bertebaran dijalan raya.

Tak hanya akun instagram yang dibanjiri komentar warganet, tapi juga kolom youtube di akun resmi Pauline Hanson mengunggah pidatonya.

Dengan kolaborasi kekuatan netizen dari seluruh penjuru tanah air, kolom komentar instagram paula sudah dibanjiri lebih dari 26 ribu komentar.

Unggahan berjudul Foot and Mouth dusease is a serious threat to Australia's Bio Security dan menagar Bali berisi sanggahan dari para netizen.

Baca Juga: Boyong Irjen Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Begini Alasan Polri

Pauline Hanson mungkin kurang pengetahuan tentang Bali, atau memang belum pernah mengunjungi Bali. Paulin juga mengatakan bahwa Bali merupakan sebuah negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini