GORAJUARA - Penyakit mulut dan kuku atau yang lebih dikenal dengan PMK pada hewan ternak semakin mengkhawatirkan.
Kekhawatiran ini berdasarkan penyebaran PMK pada hewan ternak yang terhitung begitu cepat. Sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
Masyarakat khawatir apabila daging yang mereka beli di pasaran terjangkit wabah PMK, baik itu daging untuk konsumsi keluarga atau untuk bahan makanan yang akan dijual.
Baca Juga: Jeonghan Seventeen Bakal Tampil di Konser Tur di Seoul Usai Operasi Siku Kanannya
Baca Juga: TTYL Cara Santai Ucapkan Selamat Tinggal, Apa Artinya?
Ditambah dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha, masyarakat berharap wabah PMK pada hewan ternak ini bisa segera diatasi.
Kekhawatiran masyarakat ini langsung mendapat respon serius dari pemerintah, dengan berbagai kebijakan. Salah satunya dengan memberikan vaksin PMK secara gratis.
Kemudian, vaksin PMK akan didistribusikan melalui pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang diprioritaskan kepada zona merah dan kuning.
Pernyataan bahwa vaksin PMK akan dibagikan secara gratis diungkapkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada awak media.
Pernyataan Menteri Pertanian tersebut bertepatan dengan datangnya 800 ribu dosis vaksin PMK di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat, 17 Juni 2022 dini hari.
"Lalu lintas hewan menjadi salah satu sumber terjadinya pembawa wabah, oleh karena itu kita berharap di perjalanan lalu lintas hewan melalui laut, darat, dan udara melalui pengecekan karantina. Kita berharap yang di darat juga begitu, tentu saja karena banyak jalan-jalan tikus yang menjadi tantangan tersendiri," ujar Menteri Pertanian.
Syahrul Yasin Limpo berharap vaksin PMK menjadi solusi untuk penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini.***