GORAJUARA - Kekhawatiran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bila kawasan Alun-Alun bisa menjadi sumber penyebaran Covid-19, membuat kawasan tersebut akan dievaluasi kembali pengoperasiannya.
Apalagi pada saat Alun-Alun Kota Bandung mulai dioperasikan kembali, ternyata masih banyak pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.
Di antaranya tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker. Sebab itu, dikhawatirkan pengoperasian kembali Alun-Alun Bandung dikhawatirkan menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Menjaga Wudhu Sebelum Tidur, Hal Baik yang Harus Dibiasakan
Baca Juga: Manuskrip Al Qur'an Ukuran Raksasa di Pameran Buku Internasional Sharjah
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Minggu, 14 November 2021. "Memang harus dikaji lagi. Kita coba evaluasi," kata wakil wali kota.
Wakil wali kota mengungkapkan, pengunjung Alun-alun bukan hanya warga Kota Bandung tetapi juga wisatawan dari daerah lain.
Dengan beragam latar belakang, ternyata pengunjung masih belum sepenuhnya taat protokol kesehatan.
Baca Juga: Ini Pesan UAS Amalan dan Bakti Anak untuk Orang Tua yang sudah Meninggal
Baca Juga: Ngebut Batal Gara-Gara Faktor Ini, Jadwal 'Asia Talent Cup' Diundur dari Jadwal Semula
"Tempat itu menjadi kurang nyaman ketika beberapa masyarakat tidak menerapakan protokol kesehatan (Prokes)," katanya.
Menurutnya, agar lebih disiplin protokol kesehatan, pintu masuk dan keluar Alun-alun memang harus dibedakan. Hal itu agar petugas bisa mengontrol para pengunjung yang datang.
Salah satu kontrolnya yaitu dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi. Sehingga status pengunjung yang datang bisa diketahui.
"Ini sebagai proteksi, termasuk ada jumlahnya bisa diset, misanya 1.000 keluar angkanya saya pikir harusnya dilakukan itu," ujarnya.