Concern Vaksinasi Kepada Disabilitas, Pemprov Jabar Lakukan Upaya Ini

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 18:58 WIB
Vaksinasi/Gorajuara.com/Tri W
Vaksinasi/Gorajuara.com/Tri W

BANDUNG, GORAJUARA - Vaksinasi kepada warga disabilitas terus gencar dilakukan, bahkan selain melakukan vaksinasi di titik penyuntikan yang berada di SLB Negeri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun melakukan upaya jemput bola dengan mendatangkan vaksinator mengunjungi disabilitas dari rumah ke rumah.

Langkah tersebut dilakukan, mengingat disabilitas itu ada kaitannya dengan fisik dan juga dengan mental itelektual.

"Jadi penyuntikannya difabel dengan pendamping rumusnya," ungkap Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat Dedi Supandi, Senin 27 September 2021.

Baca Juga: Menhan Prabowo Tinjau Latihan Pembulatan Komcad di Pusdiklatpassus Batujajar Bandung

Dedi menjelaskan, vaksin untuk difabel menggunakan Sinoparm yang merupakan pemberian dari Raja Arab Saudi. Dimana awalnya vaksin itu akan digunakan untuk jemaah haji.

"Mengingat tidak jadi digunakan untuk jemaah haji, maka vaksin tersebut dihibahkan untuk rakyat Indonesia yang disabilitas di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali," tuturnya.

Dengan segala upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jabar pencapaian vaksin pun terus mengalami peningkatan. "Dan capaian Jabar paling tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Polda Jabar: Mobilitas Kendaraan di Bandung Raya dan Kawasan Puncak Turun

Lebih jauh ia juga menjelaskan, rata-rata penyutikan vaksin di Jawa Barat terus meningkat. Yang dulu hanya di sekitar 194 ribu per hari, saat ini mencapai di 311 ribu per hari.

"Memang capaian tertinggi di tanggal 28 Agustus mencapai 434 ribu," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, jika konsistensi tersebut bisa terjaga, maka akan ada lima kota kabupaten yang akan segera menuntaskan vaksinasi di tanggal 11 Desember 2021 ini. Lima daerah itu, yakni kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor, dan Kota Banjar dan kabupaten Sumedang.

"Tapi ada tiga kabupaten yang kalau tidak ditingkatkan vaksinasinya maka akan selesai di tahun 2023. Di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Ciamis," katanya.

Baca Juga: Nazwa Manfaluthi Arifin Sulap Sampah Menjadi Barang Bernilai Estetika, Itulah Seni Rupa Kriya

Karena itu, ke depan selain ada kesamaan target vaksin pihaknya pun telah merumuskan untuk menemukan kesamaan petugas vaksiniator dan kesamaan perencanaan per bulan dalam vaksinasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini