SOREANG, GORAJUARA - Pemkab Bandung memberikan bantuan sebanyak total 25 ton beras, untuk para seniman dan budayawan Kabupaten Bandung.
Secara simbolis, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyerahkan bantuan tersebut kepada Paguyuban Seniman Budayawan (Paseban) Kabupaten Bandung di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Rabu Rabu 8 September 2021.
Beras yang dikemas menjadi 5.000 paket (@ 5kg) tersebut, bersumber dari Program ASN Peduli Covid-19.
Baca Juga: Valtteri Bottas Resmi Gantikan Kimi Raikkonen di Sauber Alfa Romeo Musim Depan
Bupati Bandung mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para pelaku seni dan budaya, yang terdampak ekonomi akibat pandemi yang melanda saat ini.
Seperti diketahui, Pembatasan Pemberlaku an Kegiatan Masyarakat (PPKM) salah satunya membatasi kegiatan pertunjukan seni dan budaya, yang dikhawatirkan akan memicu kerumunan orang.
Hal itu tentunya sangat berdampak terhadap penghasilan para seniman tersebut.
Baca Juga: PT. KAI Berlakukan Aturan Baru untuk Syarat Jalan Ke Luar Kota
"Jumlah seniman dan budayawan Kabupaten Bandung yang tercatat di Paseban, saat ini sekitar 15 ribu orang. Untuk saat ini memang belum bisa semua terakomodir bantuan, ke depan kita akan upayakan lagi,” kata Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala Dina Sosial Kabupaten Bandung Nina Setiana.
Ia mengatakan, selain bantuan pangan, dari sisi kesehatan para seniman itu pun akan diupayakan.
Termasuk kebutuhan vaksin, agar saat pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru, imunitas tubuh mereka sudah terbentuk.
Baca Juga: Menko Marves Luhut Sebut Ini, Sungai Citarum Tentukan Nasib dan Kualitas Hidup 18 Juta Jiwa
"Kita terus berupaya dalam pengadaan vaksin, termasuk untuk para pelaku seni ini. Sehingga saat sudah diperbolehkan manggung, daya tahan tubuhnya lebih terjaga. Mudah-mudahan kondisi penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah mulai membaik, pariwisata termasuk seni dan budaya segera bisa dibuka dan beraktivitas kembali," ucap bupati.
Sementara itu, Ketua Paseban Kabupaten Bandung Dani Sugiri Martadinata mengatakan, meskipun ada media virtual, namun kepuasan dalam mempertunjukkan seni secara langsung di panggung, dengan dihadiri penonton memang tidak bisa tergantikan.