news

Sejarah 3 Kawah Gunung Papandayan yang Memanjakan Pendaki Pemula Ingin Balik ke Sini Lagi

Jumat, 18 November 2022 | 21:36 WIB
Sejarah 3 kawah Gunung Papandayan di bawah ini (foto: Gorajuara.com/ Hilal Aulia Pasya)

Baca Juga: Heboh, Amanda Manopo Bikin Bos Persib Klepek-klepek Hingga Baper, Kok Bisa?

Nah, di awal pendakian kamu harus melewati kawah terlebih dahulu untuk sampai ke hutan mati atau Pondok Saladah.

Ternyata, Gunung Papandayan memiliki tiga kawah yang dikenal banyak orang di antaranya Kawah Emas, Seeng, dan Manuk.

Mari kita bahas tentang kawah Gunung Papandayan.

Baca Juga: Wow, Aurel Hermansyah Bawakan Lagu Im Sorry Good Bye Bikin Warganet Terpukau

Sejarah Kawah Gunung Papandayan

Kawah Gunung Papandayan terbentuk karena akibat letusan vulkanik yang terjadi pada 11-12 Agustus 1772 silam.

Saat itu letusan dahsyat berhasil menguburkan empat desa yang berada di sekitar Gunung Papandayan.

Mirisnya empat desa itu tertimbun kumpulan tanah yang dihasilkan letusan pada 1772.

Jumlah 3000 penduduk juga ikut terkubur tanah yang berada di area Gunung Papandayan.

Tidak hanya rumah dan penduduk saja, hewan peliharaan juga alami mati massal karena ikut tertimbun tumpukan itu.

Datang dari hutan mati yang memiliki pesona keindahan yang bikin orang tidak mau meninggalkan tempat itu.

Baca Juga: Didominasi Pemain Bintang, 5 Negara ini Calon Terkuat Juara Piala Dunia 2022

Dikutip dari situs resmi Papandayan, hutan mati terbentuk dari hasil letusan Gunung Papandayan yang terjadi pada 2002 lalu.

Ternyata keindahan hutan mati dihasilkan dari abu vulkanik yang menyasar ke tempat itu dan kebetulan posisinya berada di atas kawah.

Halaman:

Tags

Terkini