GORAJUARA - Buntut kasus keluarga Kalideres yang tewas, ditemukan banyak kejanggalan pada barang-barang di rumah mereka.
Di dalam rumah keluarga Kalideres yang tewas tersebut, polisi menemukan adanya lilin merah, semangkok kapur barus dan bedak bayi di dekat mayat.
Salah satu akun Twitter menduga keluarga Kalideres tersebut melakukan puasa ekstrim sebagai pengikut sekte aliran Jainisme.
Sebelumnya, diketahui bahwa keluarga Kalideres tersebut ditemukan pada Kamis, 10 November 2022 atas laporan warga.
Warga di Kalideres, Jakarta Barat melapor bahwa tercium bau busuk dari rumah keluarga tersebut.
Hingga polisi mendobrak rumah itu dan menemukan empat mayat yang sudah kering.
Telah dilakukan autopsi pada keempat mayat dan ditemukan fakta bahwa otot-otot lambung mereka sudah mengecil karena tidak ada makanan dan minuman dalam waktu lama.
Baca Juga: Usai Jadi Tuan Rumah KTT G20, Indonesia Siap Gelar Olimpiade 2036
Fakta ini mendukung dugaan bahwa keluarga Kalideres itu tewas karena kelaparan dalam waktu yang cukup lama.
Namun, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan kejanggalan-kejanggalan di rumah itu.
Polisi menemukan lilin merah, semangkok kapur barus di dekat para mayat dan bedak bayi.
Berdasarkan pernyataan Pak RT, lilin merah itu diduga sebagai alat penerangan mengingat sebelum jasa-jasad ini ditemukan aliran listrik di rumah mereka sudah diputus.
Namun, belum ada penjelasan terkait barang temuan lainnya, yaitu kapur barus dan bedak bayi.