GORAJUARA - H. Agus Salim dikenal sebagai pahlawan nasional yang bergerak di medan diplomasi. Dengan bermodalkan intelektualnya dan kepandaiannya dalam berdiplomasi, dia berhasil meraih pengakuan negera Mesir terhadap kedaulatan negera Republik Indonesia.
Perjalanan karir H. Agus Salim tidak lepas dari pendidikan yang pernah dikecapnya.
H. Agus Salim pertama kali mengecap pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) yang merupakan sekolah khusus untuk anak-anak Eropa. Selanjutnya, dia bersekolah di Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia dengan predikat lulusan terbaik se-Hindia Belanda.
Baca Juga: Mengharukan, Ayu Dewi Laksanakan Umroh, Bersimpuh Memohon Doa Buat Sang Ibu
Setelah lulus dari HBS, H. Agus Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris di Indragiri. Pekerjaannya sebagai penerjemah memang bukan sembarang. Karena di usianya yang masih muda, dia telah menguasai berbagai macam bahasa, yaitu; Arab, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Jepang dan Turki.
Di antara tahun 1912-1915, H. Agus Salim pernah sekolah dasar berbahasa Belanda yang bernama Hollandsch-Inlandsche School (HIS).
Di tahun 1915, Salim terjun ke dunia jurnalistik sebagai wakil redaktur harian Neratja. Untuk selanjutnya, dia diangkat menjadi Ketua Redaksi.
Baca Juga: Plot Twist One Piece 1066, Bukan Reinkarnasi, Luffy Sejak Awal Ternyata Merupakan Joy Boy Pertama
Kegiatan H. Agus Salim dalam bidang jurnalistik terbilang serius. Dia bahkan akhirnya pernah menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Tak hanya itu, Salim juga mendirikan Surat kabar Fadjar Asia. Pernah juga sebagai Redaktur Harian Moestika di Kota Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO).
Bersamaan dengan terjun di dunia jurnalistik, Salim terjun ke dunia politik. Dia menjadi pemimpin kedua Sarekat Islam setelah HOS Cokroaminoto. Kiprahnya dalam dunia politik dapat dilihat antara tahun 1946 hingga 1950.
Agus Salim pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung. Selain itu, Salim juga pernah menjadi Menteri Muda Luar Negeri dalam Kabinet Syahrir I dan II.
Baca Juga: Spoiler Manga Sasuke Retsuden Chapter 2: Sosok Binatang Buas Menyeramkan, Bisa Cek di Sini!
Dia juga pernah menjadi Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Hatta. Salim pun berhasil membuat negara Mesir mengakui kedaulatan Republik Indonesia.
Walau Salim tergolong orang berkedudukan dan intelektual yang tinggi. Namun tidak menjadikan dirinya sombong, bahkan dia tetap menjadi sosok yang sederhana.