news

Korea Selatan dan Amerika Serikat Memutuskan Untuk Perpanjang Masa Latihan Militer

Kamis, 3 November 2022 | 18:16 WIB
Korea Selatan dan Amerika Serikat Memutuskan Untuk Perpanjang Masa Latihan Militer (Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar YouTube SBS News)

GORAJUARA - Kamis, 3 Desember 2022, Angkatan Udara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk memperpanjang masa latihan militer.

Hal tersebut karena provokasi yang dilakukan Korea Utara secara terus menerus baru-baru ini.

Menurut Angkatan Udara Korea, awalnya pelatihan dimulai pada tanggal 31 Oktober 2022 sampai 4 November 2022.

Baca Juga: Spoiler Bleach Thousand Year Blood War Episode 5: Gugurnya Kelopak Sakura, Isyaratkan Kekalahan Byakuya?

Namun, setelah konsultasi Korea Selatan dan Amerika Selatan telah memutuskan untuk memperpanjang jangka waktu.

"Komandan Operasi Angkatan Udara Amerika Serikat dan Komando Angkatan Udara Amerika Serikat ke-7 di Korea Selatan sepakat bahwa diperlukan sikap pertahanan gabungan yang kuat dari aliansi ROK-AS di bawah krisis keamanan saat ini yang meningkat karena provokasi Korea Utara,” kata Angkatan Udara dikutip dari SBS News.

Ini merupakan latihan skala besar yang melibatkan 140 jet tempur F-35A, F-15K, KF-16 jet tempur, KC-330 pengisian bahan bakar udara, dan 240 pesawat.

Baca Juga: 4 Korban Kecelakaan Meninggal Dunia Akibat Disenggol Truk Tronton di Kasongan Kalimantan Tengah

Termasuk 100 jet tempur F-35B AS, EA-18 Electronics, U-2 High Processing, dan KC-135 pengisian bahan bakar udara.

Pesawat siluman F-35B yang ditempatkan di pangkalan militer AS Iwakuni di Jepang mendarat di pangkalan domestik untuk pertama kalinya dan berpartisipasi dalam pelatihan.

Baca Juga: Kisah Sedih Farel Prayoga Saat Masih Bayi, Ibu Farel Prayoga Sempat Sangat Sedih Menceritakan Ini!

Angkatan Udara Australia juga bergabung dengan latihan gabungan Korea Selatan-AS untuk pertama kalinya dan mengerahkan satu pesawat pengisian bahan bakar udara KC-30A.

Korea Utara yang sebelumnya mengeluarkan ancaman untuk memberikan tindakan tegas atas latihan perang tersebut benar-benar membuktikannya.***

Tags

Terkini