Seorang Polisi Korea Selatan Terlihat Berjuang Sendiri Mengendalikan Lokasi Kejadian Tragedi Itaewon

GORAJUARA - Seorang polisi bernama Kim Baek Gyeom dari Kantor Polisi Itaewon, menjadi topik hangat saat berjuang mengendalikan kerumunan sendirian di lokasi kejadian tragedi Itaewon.

Video yang direkam memperlihatkan Kim Baek Gyeom seorang diri mengendalikan lokasi tragedi Itaewon itu mendapat banyak perhatian. 

Dalam video tersebut, terdengar musik yang keras hingga terlihat Kim Baek Gyeom berteriak untuk mengendalikan pengunjung di lokasi kejadian.

Baca Juga: Bikin Terhipnotis Desy Ratnasari Makin Memukau dengan Tampilannya ,Berasa Muda Lagi

Melalui wawancarnya dengan YTN News, Kim Baek Gyeom mengungkapkan rasa sedihnya ketika mengingat kejadian yang terjadi di Itaewon.

“Ya, setelah bencana itu, banyak orang mengatakan bahwa mereka melihat video itu dan mengirimkannya kepada saya. Jadi saya melihatnya dan saya sedikit sedih karena saya terus memikirkan lokasi bencana saat saya menonton video itu,” ungkap Kim Baek Gyeom dikutip dari YTN News Kamis, 3 November 2022.

Meskipun mendapatkan banyak pujian, Kim Baek Gyeom mengatakan ia hanya melakukan hal yang seharusnya dia lakukan.

Baca Juga: Bicara Mafia Sepakbola Indonesia, Iwan Bule Mengaku Tidak Pernah Disogok

“Itu benar. Banyak orang memuji saya karena melakukan hal-hal yang saya benar-benar harus lakukan, tapi saya sama sekali tidak berpikir seperti itu. Saya melakukan hal yang seharusnya,” kata Kim Baek Gyeom.

Namun, Kim Baek Gyeom merasa menyesal karena tidak bisa menyelamatkan lebih banyak orang hingga menewaskan banyak orang.

“Tapi tindakan itu sangat kurang dan saya sangat menyesal bahwa saya tidak bisa menyelamatkan lebih banyak orang karena kekurangan saya, dan saya ingin menyampaikan rasa penyesalan saya,” lanjutnya.

Baca Juga: Banjir dan Potensi Longsor di DKI Jakarta Mengancam 14 Kawasan, Terutama Daerah yang Dekat Lembah, Sungai

Saat itu yang ada dipikiran Kim Baek Gyeom hanya menyelamatkan orang-orang yang terjebak dan meminta tolong kepada dirinya.

“Sejujurnya, saat itu yang saya rasakan hanyalah menyelamatkan setiap orang, setiap orang meminta tolong, dan jika saya menyelamatkan salah satu, orang lain akan memegang tangan saya dan meminta tolong. Dalam situasi seperti itu, sangat tragis untuk menyelamatkan hanya mereka yang saya tangkap” ujar Kim Bawk Gyeom.***