GORAJUARA - Para anak muda yang mengunjungi Itaewon, Seoul, untuk menikmati festival Halloween pada minggu terakhir bulan Oktober mengalami bencana.
Hingga saat ini, 154 orang korban meninggal dunia dan 102 orang lainnya terluka dalam insiden penindasan tersebut.
Dikutip dari SBS News, orang-orang berkerumun di gang-gang sempit yang menurun. Ketika dia tidak bisa melangkah maju, dia berteriak, "Turun!”.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pecinta Drakor, Song Jong Ki Akan Datang ke Indonesia
Dengan adanya sebagian orang yang terjatuh, kawasan tersebut langsung berantakan.
Di sebuah gang menuruni bukit hanya selebar 3,2 meter, orang-orang terjatuh satu demi satu dan bertumpuk.
“Itu adalah jalan menurun yang sempit. (Di belakang) badan saya tiba-tiba mulai panik, mendorongnya, dia mulai jatuh dan sejak saat itu menjadi berantakan,” kata seorang saksi A.
Laporan bahwa orang-orang tertimpa dan tidak bisa bernapas pertama kali diterima oleh pihak pemadam kebakaran sekitar pukul 10:15 malam pada tanggal 29 Oktober 2022.
Baca Juga: Mikel Arteta Puji Reiss Nelson yang Terus Berkembang Usai Menang Lawan Nottingham Forest
Dalam waktu kurang dari satu jam, lebih dari 80 laporan telah dilaporkan.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan mencoba menyelamatkan orang-orang yang ada di jalanan, tapi itu tidak cukup.
“Orang di sebelah saya berkeringat terus-menerus dan saya pikir saya akan mati karena saya pikir saya akan mati. Semua orang memanjat dinding karena itu adalah gang yang sempit, untuk hidup,” kata saksi B.
Baca Juga: Cek Di Sini Sinopsis Drakor Cleaning Up Episode 7-16 yang Sempat Masuk Peringkat Atas di Netflix
Hingga saat ini tercatat jumlah korban tewas sebanyak 154 orang, korban luka-luka sebanyak 102 orang, di antaranya luka-luka parah sehingga bisa bertambah lagi.
Jumlah kematian orang asing juga tercatat sebanyak 26 orang, kebangsaan Amerika Serikat, China, Rusia, Iran, Uzbekistan, dan Norwegia.