GORAJUARA - Gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif tersebar di 26 Provinsi di Indonesia, dengan 80% penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta, Aceh, Jawa Barat, Sumatera Barat, Bali, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif pada anak dilaporkan naik sejak bulan Agustus 2022.
Sebelum bulan Agustus, angka kematian penyakit gangguan gagal ginjal akut atipikal pada anak berada di angka normal yaitu dibawah lima.
Baca Juga: Waspada Gangguan Gagal Ginjal Akut Misterius, Orang Tua Wajib Kenali 7 Tanda Bahaya Pada Anak
Namun dibulan Agustus angka kematian naik menjadi 36, dibulan September melonjak menjadi 78 dan dibulan Oktober menjadi 114 kematian.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa kasus gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif yang menyerang 245 anak di sejumlah daerah di Tanah Air dikarenakan zat kimia.
Parahnya, kebanyakan penderita gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif adalah anak usia balita.
Baca Juga: Atasi Demam Penderita Gagal Ginjal Akut dan Tips yang Perlu Diketahui Orang Tua
Menurut Budi Gunadi sadikin, gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif disebabkan oleh zat kimia yang ada di dalam pelarut obat-obatan yang dikonsumsi oleh para pasien.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan sejumlah pihak terkait.
"Jadi berdasarkan rilis dari WHO, adanya zat kimia di pasien, bukti biopsi yang menunjukkan kerusakan ginjalnya karena zat kimia ini, dan keempat adanya zat kimia ini di obat-obatan yang ada di rumah pasien, kita menyimpulkan benar penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut ini," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Minuman Instant Penyebab Munculnya Gagal Ginjal
Hal tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Zat kimia pelarut yang dimaksud Menkes Budi Gunadi Sadikin penyebab gangguan gagal ginjal akut atipikal progresif adalah Propilen Glikol, Etilen Glikol, Dietilen Glikol, Gliserol atau Gliserin.