news

UNICEF Indonesia Umumkan Kualitas Sumber Air Minum Rumah Tangga Hampir 70 Persen Tercemar Tinja

Minggu, 23 Oktober 2022 | 09:09 WIB
UNICEF umumkan kualitas sumber air minum rumah tangga di Indonesia hampir 70 persen tercemar tinja. (Gorajuara/ dok: pixabay.com/GSquare)

GORAJUARA - UNICEF telah mengumumkan bahwa kualitas sumber air minum rumah tangga di Indonesia hampir 70 persen tercemar tinja.

Berdasarkan pengujian dari 20.000 (dua puluh ribu) sumber air minum di Indonesia hampir 70 persen sudah tercemar limbah tinja.

Data tersebut diperoleh dari sebuah studi kualitas air minum rumah tangga yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada tahun 2020.

Baca Juga: Catat! Jadwal Lokasi Pajak Kendaraan Tahunan Samsat Keliling Sleman, Yogyakarta, Mulai 24 sampai 29 Okt

Menurut UNICEF, air minum yang tercemar tinja ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penyebaran penyakit diare, yang merupakan penyebab utama kematian pada balita (bayi di bawah lima tahun).

Robert Gass selaku Perwakilan UNICEF mengatakan bahwa sanitasi yang tidak aman dapat membahayakan perkembangan anak-anak.

"Terlalu banyak anak yang tinggal di lingkungan yang terkena dampak sanitasi yang tidak aman, seperti tercemar limbah tinja. Hal inilah mengancam setiap aspek pertumbuhan mereka," ucap Robert.

Baca Juga: Kerja Sama bank bjb dan Perpamsi Jawa Barat Hadirkan Berbagai Layanan Perbankan

Menurutnya, sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak dan membuka kesempatan untuk mereka mewujudkan potensi dirinya yang lebih baik.

Robert juga menambahkan bahwa di Indonesia, hanya kurang dari 8 persen rumah tangga memiliki toilet yang terhubung ke septic tank tertutup dan pengelolaan yang baik.

"Di Indonesia sendiri, kurang dari 8 persen rumah tangga memiliki toilet yang terhubung ke septic tank tertutup dan membersihkan tangkinya minimal satu kali dalam lima tahun. Namun ini adalah kemajuan yang signifikan," tambah Robert.

Baca Juga: Pramac Ducati Jorge Martin Memecahkan Record All Time Pada Kualifikasi MotoGP di Sirkuit Sepang 2022

Menurutnya, jika pengelolaan kotoran atau tinja buruk, maka dapat menyebabkan kontaminasi ke lingkungan sekitarnya sehingga mencemari sumber air minum.

Menanggapi hal ini, UNICEF meluncurkan kampanye untuk sanitasi aman ke masyarakat melalui saluran edukasi.***

Halaman:

Tags

Terkini