GORAJUARA - Pengunduran diri alias resign merupakan hal yang lumrah dalam dunia kerja. Ada berbagai alasan mengapa seorang pekerja melakukan resign.
Agar terkesan profesional dalam dunia kerja, proses resign tentu harus dilakukan dengan memenuhi aturan yang berlaku.
Salah satu hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan saat mengajukan resign adalah dengan menulis surat.
Dalam penulisannya, surat resign tidak boleh ditulis secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat resign.
Dikutip dari Instagram resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI (@kemnaker) oleh Gorajuara, berikut ini struktur teks surat resign yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Jedar! Jessica Iskandar Tulis Surat Untuk Kapolri Karena Ditipu, Uang 9 Miliar Raib!
Sapaan atau salam pembuka
Salah satu hal yang wajib dicantumkan saat menulis surat resign adalah dengan menulis kalimat sapaan atau salam pembuka pada awal surat.
Kalimat sapaan atau salam pembuka ditujukan kepada pimpinan atau atasan di tempat bekerja. Adapun contoh kalimat sapaan atau salam pembuka adalah sebagai berikut.
Kepada Yth. (Nama Atasan)
di tempat.
Kalimat pembuka
Setelah menulis kalimat sapaan atau salam pembuka, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam membuat surat resign adalah menulis kalimat pembuka.
Adapun contoh kalimat pembuka dalam surat resign yang dapat ditulis adalah sebagai berikut: