GORAJUARA,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan tersangka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter, Kamis malam kemarin (6/10/2022). Menurut Kapolri untuk saat ini sudah ada 6 tersangka terkait dengan musibah yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya.
Keenam tersangka di antaranya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi Akhmad Hadian Lukita. Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana Arema vs Persebaya Abdul Haris dan Koordinator Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
Sebelum membacakan putusan tersangka tragedi Kanjuruhan ini, Kapolri sempat menjelaskan bahwa PT LIB menolak permintaan Panitia Pelaksana dan Polres Malang untuk memajukan jam tanding antara Arema vs Persebaya dari pukul 20.00 menjadi 15.00 WIB, Sabtu (1/10).
Baca Juga: Sempat Putus, Fuji Posting Perjalanan Cinta Bersama Thariq Halilintar, Netizen : Semoga Langgeng
Namun, permintaan ditolak dengan alasan tertentu. ”Bila jam digeser akan berkaitan dengan penayangan langsung. Yang bisa (membuat) kenaikan penalti,” ujar Kapolri.
Masalah penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang terlalu malam, sempat disinggung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dia protes terkait kick-off sepakbola Indonesia.
Putra Presiden Jokowi ini bahkan melayangkan pertanyaan bernada sindiran, apakah wasit dan panitia penyelenggara (panpel) nonton sinetron dulu hingga laga harus digelar begitu larut.
Baca Juga: Tak Digubris! Putri Anne Nekat Sindir Arya Saloka Lewat Mahakarya Menyayat Ini
"Bengi men. Lha opo panpel karo wasite meh nonton ikatan cinta sik to? (Malam banget. Apa panpel sama wasitnya mau nonton ikatan cinta dulu?)," cuit Gibran di akun Twitter pribadinya @gibran_tweet, seperti dikutip detikJateng, Selasa (4/10/2022).
Gibran menyebut laga sebaiknya digelar lebih awal. Menurutnya paling ideal laga sepakbola ini digelar pukul 15.30 WIB atau 19.30 WIB.
"Tanding paling penak kuwi sekitar jam 15.30 atau 19.30," lanjut cuitan Gibran.