Menurut Mahsa Alimardani, aktivis hak asasi manusia di Twitternya, apa yang disampaikan polisi dan dipulikasikan media Iran hanyalah omong kosong.
Diwajibkannya wanita berjilbab di Iran setelah revolusi 1979, yang dianggap sebagai garis merah penguasa teokratis.
Baca Juga: Viral Video Oknum ASN Tendang Perempuan Pengendara Motor Hingga Terguling di Jalan
Wanita yang melanggar aturan dengan tidak mengenakan jilbab yang seharusnya beresiko dilecehkan dan ditangkap polisi moral.
Kejadian yang menimpa Amini tersebut memicu kemarahan di media sosial dari dalam negeri Iran sendiri bahkan dari luar negeri.***