news

Dianggap Cemarkan TNI, Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD DPR RI

Rabu, 14 September 2022 | 06:28 WIB
Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD DPR RI (Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar YouTube Komisi I DPR RI Channel)

GORAJUARA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon baru-baru ini membuat heboh masyarakat Indonesia.

Effendi Simbolon menyebut TNI gerombolan dan hubungan tidak harmonis antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Akibatnya, Effendi Simbolon dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI oleh Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK).

Baca Juga: Bayern Munchen Gasak Barcelona 2-0 di Ajang Liga Champions 2022-2023, Die Roten Rebut Puncak Klasemen

Pelaporan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MKD Nazarudin Dek Gam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 September 2022.

"Saya menerima berkas Bapak (Ketua Umum DPP GMPPK). Tanggal surat pengaduan 13 September 2022. Identitas teradu Dr Effendi Muara Sakti Simbolon, nomor anggota A-163 Dapil Jakarta III, Fraksi PDI Perjuangan," kata Nazarudin.

Dalam pengaduan DPP GMPPK, Effendi Simbolon dianggap melanggar kode etik DPR RI saat menggelar sidang rapat kerja bersama dengan Kemenhan dan Panglima TNI Komisi I DPR RI tanggal 5 September 2022.

Baca Juga: Pantas Amanda Manopo Luluh Lagi! Sosok Pria Ini Saja Sebut Arya Saloka: Lelaki Ganteng..

Kode Etik yang diduga dilanggar oleh Effendi Simbolon yaitu Bab II Bagian Kesatu Kepentingan Umum pasal 2 ayat 4 junto Bagian kedua Integritas Pasal 3 ayat 1 dan 4 serta pasal 4 ayat 1 dan pasal 9 ayat 2.

Sebelumnya, Effendi Simbolon menyebutkan ketidakharmonisan hubungan Panglima TNI dengan KASAD adalah rahasia umum.

Baca Juga: Terlalu Masa Bodo Data Pribadi Disebar Hacker Bjorka, Mahfud MD Malah Dihujat Netizen

"Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan,” kata Effendi Simbolon.

“Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," lanjutnya.***

Tags

Terkini