GORAJUARA - Kemudian soal otopsi yang berulang-ulang dan terkait validasi pemeriksaan hasil otopsi yang dilakukan berulang-ulang.
Dikutip Gorajuara.com dari Youtube Uya Kuya Tv, Repotnya adalah kita tidak bisa mengakses otopsi pertama awalnya, karena disaat yang bersamaan itu muncul foto-foto dari keluarga Joshua di Jambi yang memperlihatkan berbagai detail.
ini yang membuat kita yang membuat kita skeptis bahwa ini bukan asal tembak menembak yang merupakan dugaan awal dari motif kasus pembunuhan Brigadir J.
Apalagi dugaan penganiayaan dan ada satu titik yaitu dengan adanya pecahan rekoset, tembakan di mulut dan hidung artinya bahwa adalah tembakan pantulan dari lantai dan mengenai mulut dan hidung Brigadir J jadi adanya tembakan dari jarak dekat yang dilakukan para tersangka yang semakin menguatkan dugaan dari motif dari kasus pembunuhan ini.
Kemudian dari skenario awal mereaka ialah adanya tembak menembak dari atas tangga yaitu dari jarak jauh, harusnyakan logikanya kalau tembakan dari jarak jauh, semakin jauh maka semakin lemah kekuatan tembakannya kemudian saat coba lagi crooscheck ke sejumlah ahli forensik bahwa repotnya dan dengan hanya bermodalkan foto dari pihak keluarga.
Foto ini kita bawa kemudian menyebabkan memang ada kecurigaan-kecurigaan pembunuhan Brigadir J, apalagi ada 5 tembakan yang ditembakkan, lalu kenapa 5 tembakan yang menjadi fokus dalam hal ini.
Baca Juga: Bjorka Ingin Rehat Dulu, Fokus pada Kasus Ferdy Sambo atas Pembunuhan Brigadir J: Jangan Nyerah..
Karena disaat yang bersamaan itu muncul foto-foto dari keluarga Joshua di Jambi yang memperlihatkan berbagai detail, ini yang membuat bekas-bekas luka yang ditemukan di tubuh jenazah ini bukan asal tembak menembak yang merupakan dugaan awal dari motif kasus pembunuhan Brigadir J.
Dan kemudian juga dugaan penganiayaan dan ada satu titik yang membuat semakin skeptis yaitu dengan adanya pecahan rekoset yaitu tembakan di mulut dan hidung artinya bahwa adalah tembakan pantulan dari lantai dan mengenai mulut dan hidung Brigadir J jadi adanya tembakan dari jarak dekat yang dilakukan para tersangka yang semakin menguatkan dugaan dari motif dari kasus pembunuhan ini.
Kemudian dari skenario awal mereaka ialah adanya tembak menembak dari atas tangga yaitu dari jarak jauh, harusnyakan logikanya kalau tembakan dari jarak jauh, semakin jauh maka semakin lemah kekuatan tembakannya kami coba lagi crooscheck ke sejumlah ahli forensik bahwa repotnya hanya bermodalkan foto dari pihak keluarga.
Baca Juga: Viral di TikTok, Link Ujian Bucin Google Form Docs dan Cara Mainnya Gratis Tinggal Klik
Foto ini dibawa kemudian sehingga menyebabkan timbul kecurigaan-kecurigaan pembunuhan Brigadir J.
Apalagi ada 5 tembakan yang ditembakkan kepada Brigadir J, lalu kenapa 5 tembakan yang menjadi fokus?