Gorajuara.com,-Putri Candrawathi telah diperiksa perdana sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Jumat 26 Agustus 20222
Putri Candrawathi bersikukuh menyebut dia korban pelecehan seksual Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Padalah laporannya soal tindakan pelecehan seksual tersebut sudah dihentikan oleh penyidik karena tidak adanya bukti yang kongkrit.
Baca Juga: Erik Ten Hag Senang, Antony Jadi Rekrutan Termahal Manchester United, Fabrizio Romano : Here We Go
Pengakuan Putri Candrawathi ini tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat dirinya menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum dari keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis di Bareskim Polri pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
"Ibu PC menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini. Itu dalam BAP disampaikan seperti itu," kata Arman Hanis.
Baca Juga: Sebagai Tamu di ‘Boss In The Mirror, Dua Anggota Super Junior ini Perkenalkan Bisnis Makanan Mereka
Pemeriksaan perdana terhadap Putri Candrawathi berlangsung kurang lebih sekitar 12 jam dan dicecar sebanyak 80 pertanyaan oleh penyidik.
"Kurang lebih ada 80-an (pertanyaan)," ujar Arman.
Sementara pernyataan Putri Candrawathi tersebut membuat publik penasaran hingga salah satu Guru Besar UI sekaligus Pengajar Gender dan Hukum, Prof Sulistyowati Irianto ikut buka suara.
Menurut Sulistyowati mengatakan Putri Candrawathi akan terus berusaha melindungi sang suami Ferdy Sambo jadi sulit untuk dia berkata jujur.
Baca Juga: Benarkah Tunjangan Profesi Guru Dihilangkan dalam RUU Sisdiknas?
Sulistyowati menambahkan bahwa Putri Candrawathi berfikir langkahnya yang diambilnya saat ini bisa menyelamatkan Ferdy Sambo.
“Dia sebagai istri yang harus patuh terhadap suami, karena itu sudah berpuluh-puluh tahun ada di dalam kepalanya," ucapnya di salah satu acara stasiun tv.