Gorajuara.com,-Usai Ferdy Sambo mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir Yoshua Nopriansyah atau Brigadir J.
Dalam keterangan Ferdy Sambo menyatakan bahwa ia marah setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Baca Juga: Bikin Penasaran Para Penggemar, BTS Rilis Teaser Foto Jungkook Sebagai Awal Proyek Baru Mereka
Dalam kesempatan yang lain, salah satu pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menceritakan kronologi yang sebenaranya terjadi.
“Yang membuat Sambo marah adalah ketika di Magelang, di Magelang itu Ricky(Brigadir RR) dan Richard(Bharada E) itu diperintahkan untuk mengantarkan makanan anaknya Sambo,” kata Deolipa.
“Sekitar jam 6 gitu, diteleponlah sama ibu Putri, Putri bilang ke Richard dan menanyakan ‘Ricky dimana? tolong bawa kemari’, dia nangis-nangis,” lanjut Deolipa.
Namun Deolipa juga menjelaskan bahwa percakapan apa yang terjadi antara Putri dan Brigadir RR, Bharada E tidak mengetahuinya.
Disisi lain, Deolipa menyampaikan bahwa ia menerima surat yang mengatasnamakan Bharada E untuk mencabut kuasanya.
Baca Juga: Menyentuh Hati! Ini Pesan Moral yang Terkandung dalam Drama Korea If You Wish Upon Me Episode 1
Di dalam surat tersebut, Bharada E mencabut kuasa Deolipa dan Boerhanuddin per 10 Agustus 2022.
"Dengan ini saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani," tulis Bharada E dalam surat tersebut.***