news

Ditemukan Jatuh ke Laut, Ayah dan Ibu Cho Yuna Diduga Mengajukan Permohonan Program Belajar

Jumat, 1 Juli 2022 | 21:52 WIB
Keluarga Cho Yuna Ditemukan Tewas di Tempat (Gorajuara.com/Tangkapan Layar Naver DongA)

Gorajuara.com,-Dikutip dari Naver DongA tiga anggota keluarga Cho Yuna (11) yang hilang di Wando, Provinsi Jeolla Selatan, akhirnya ditemukan tewas.

Polisi percaya bahwa ayah Cho Yuna, Cho (36), dan ibu Cho Yuna, Lee (35), membuat pilihan ekstrim dengan putri mereka karena mereka tidak mampu bertahan hidup karena hutang ratusan juta won dan kerugian investasi mata uang virtual.

Penjaga Pantai menyelamatkan mobil Audi yang jatuh di laut dekat Pelabuhan Songgok di Shinjido, Kota Wando, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar pukul 12.20 tengah malam KST pada tanggal 29 Juni 2022.

Baca Juga: Tinggalkan Amanda Manopo dan Ikatan Cinta, Arya Saloka Jadi YouTuber?

Di dalam mobil, Cho, dan Lee ditemukan tewas. Cho duduk di kursi pengemudi dengan sabuk pengaman.

Sedangkan Cho Yuna dan Lee ibunya meninggal di kursi belakang tanpa sabuk pengaman.

Polisi meminta Badan Forensik Nasional untuk melakukan pemeriksaan, percaya bahwa transmisi mungkin telah berubah menjadi P karena shock saat kendaraan jatuh ke laut dari air terjun setinggi 10 meter.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Persib Bandung vs PSS Sleman: Saling Serang, tapi Belum Ada Gol

Seorang petugas polisi mengatakan, "Meskipun mayatnya membusuk, sidik jari menegaskan bahwa ketiganya adalah keluarga yang hilang,”.

“Kami akan melakukan otopsi pada 30 hari untuk mengetahui penyebab kematian,”.

Menurut penyelidikan polisi, Cho dan istrinya telah mencari "ombak terjun air terjun," "saat air Wando," dan "mata uang virtual Luna" di Internet beberapa kali sejak pertengahan bulan lalu.

Baca Juga: Reyna Ngambek, Andin dan Nino Masih Mencoba Mencari Jalan Terbaik, Lanjutan Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini

Sebelumnya Cho mengajukan permohonan untuk program belajar di pinggiran kota (17 bulan lalu). 

Pasangan itu juga ditemukan telah menjelajahi pantai seperti Haenam dan Electronic di Provinsi Jeolla Selatan, termasuk Wando selama tujuh hari dari tanggal 24 bulan lalu.

Menurut polisi, Cho, yang menjual komputer, mengoperasikan toko dengan sewa bulanan sebesar 1,6 juta won, namun ditutup pada bulan Juli tahun lalu karena infeksi coronavirus novel (COVID-19).

Halaman:

Tags

Terkini