GORAJUARA, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tifatul Sembiring menyoroti polemik Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk oleh imigrasi Singapura.
“Menolak orang masuk wilayahnya, itu kewenangan masing2 negara,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @tifsembiring dikutip Gorajuara pada Sabtu, 21 Mei 2022.
Namun, hal yang aneh, menurut Tifatul Sembiring, adalah ketika buzzer, diplomat, hingga pejabat malah membela Singapura, bahkan memojokkan UAS.
Baca Juga: Thailand Open 2022: Indonesia Hanya Menyisakan Fajar/Rian di Semifinal
Lebih lanjut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bertanya kepada pihak yang memojokkan UAS, apakah mereka dibela oleh Singapura.
“Emang selama ini kalian dikasih apa oleh Singapura…” tandasnya.
Sebelumnya, UAS menjelaskan kronologi saat dirinya ditahan di ruang 1x2 meter lalu dideportasi Singapura.
UAS mengaku dirinya tak tahu alasan dideportasi Singapura.
"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu sahih, betul, bukan hoax," kata UAS di kanal YouTube Hai Guys Official seperti dikutip Gorajuara, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca Juga: Bergabung Dengan KKN di Desa Penari, Calvin Jeremy Dapat Banyak Tawaran Main Film
Kabar tersebut seketika menjadi isu nasional hingga memunculkan pro dan kontra dari berbagai kalangan di Indonesia.
Ada beberapa pihak yang membela UAS, tetapi ada juga yang mengkritisi ustadz kondang tersebut.
Salah satu yang mengkritik UAS terkait hal tersebut adalah Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri.
Rudi S Kamri merasa aneh kepada UAS maupun masyarakat Indonesia.