news

Ade Armando Mengalami Luka pada Bagian Kepala saat Demo Berlangsung, Begini Kronologi Kejadiannnya

Selasa, 12 April 2022 | 01:59 WIB
Kronologi pengeroyokan Ade Armando saat demo (Foto: GoraJuara.com/Tangkapan Layar YouTube Cokro TV)

GORAJUARA – Ade Armando adalah seorang pengamat politik yang juga pegiat media sosial. Ia juga aktif mengemukakan pendapatnya dalam isu – isu yang tengah terjadi.

Kronologi kejadian bermula pada pria berumur 60 tahun tersebut hadir ditengah – tengah aksi demo yang berada di depan gedung DPR RI. Namun sungguh mengejutkan, ia malah mendapatkan pukulan dari para massa demo.

Sekitar pukul 15.00 WIB memang ada perwakilan dari DPR dan Kapolri yang menuju keluar untuk menemui massa untuk mendengar aspirasi masa.

Baca Juga: Mudik Dengan Menggunakan Sepeda Motor Memang Mengasyikkan, Tapi Perlu Diperhatikan Tips Aman Sampai Tujuan

Mahasiswa membacakan langsung tuntutan mereka kepada DPR, selain menghentikan wacana penundaan pemilu, juga meminta kestabilan harga bahan pokok.

Namun pada akhirnya demo berjalan tidak kondusif, hal ini terjadi setelah ketua DPR bertemu dengan para mahasiswa. Sehingga pihak kepolisian terpaksa membubarkan massa dengan water canon.

Setelah pertemuan tersebut, perwakilan DPR kembali kedalam gedung. Dan setelah beberapa menit sempat terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Inilah 7 Kata atau Istilah yang Biasa Diucapkan Saat Bulan Suci Ramadhan, Nomor 3 Salah Satunya Tradisi Unik

Hal ini terjadi setelah ketua DPR bertemu dengan para mahasiswa. Sehingga pihak kepolisian terpaksa membubarkan massa dengan water canon.

Demo yang dilakukan oleh BEM dan masyarakat umum, yang awalnya aman terkendali menjadi tidak kondusif.

Demo dilakukan di depan gedung DPR RI, massa demo tampak berdebat dengan anggota kepolisian. Bahkan massa demo diduga sempat membuat arus lalu lintas terganggu.

Baca Juga: Proyek Galaticos, Presiden Arema FC kenalkan Tiga Pemain Bintang Barunya

Hal yang paling sering diorasikan pada demo kali ini adalah mendesak dan juga menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak adanya usulan perpanjangan masa jabatan presiden ataupun penundaan pemilu tahun 2024.

Mahasiswa membacakan langsung tuntutan mereka kepada DPR, selain menghentikan wacana penundaan pemilu, juga meminta kestabilan harga bahan pokok.

Kurang lebih 15 menit selanjutnya ternyata ada pegiat media sosial, yaitu Ade Armando telah dikeroyok massa pada saat itu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah, Minta Bupati Lengkapi Dokumen Tentang Reog Ponorogo kepada UNESCO

Dengan adanya kejadian itu, Ade Armando akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.***

Tags

Terkini