news

Klitih Kembali Merajalela, Warganet Beri Saran Outfit yang Cocok Jadi Tameng

Selasa, 5 April 2022 | 16:17 WIB
Chain Armor jadi salah satu opsi terhindar dari serangan klitih (Gorajuara/dok: Twitter @kamarullah_nur)

GORAJUARA - Kembali ramai diperbincangkan aksi klitih yang membuat khususnya warga Yogyakarta kalang kabut.

Namun warganet tak kehabisan akal, pasalnya mereka malah memberikan saran outfit yang cocok menjadi tameng saat klitih tiba-tiba menyerang.

Salah satunya adalah yang dicuitkan oleh akun Twitter @kamarullah_nur, ia menanyakan apakah chain armor bisa dijadikan sebagai pilihan outfit saat dikejar klitih ke salah satu menfess.

Baca Juga: Simak Arti Klitih Sebenarnya, yang Sekarang Jadi Fenomena Kekerasan Jalanan di Yogyakarta

Adalagi akun Twitter @viktorkonyolsky mencuitkan saran yang lebih ekstrim yakni dengan menggunakan Body Armor yang biasanya digunakan untuk Berperang.

Body Armor (Gorajura/dok: Twiter @viktorkonyolsky)

Baca Juga: SBMPTNP 2022 Telah Dibuka, Ini Kouta, Syarat dan Prosedur Pendaftarannya

Baru saja diberitakan bahwa aksi klitih kembali memakan korban, bukan lagi disekitaran daerah Yogyakarta namun merembet ke daerah Semarang.

Hal ini terungkap setelah pada tanggal 5 April pukul 08.32 WIB akun Twitter @zoelfick mengunggal video cctv detik-detik gerombolan Klitih yang menyerang dua orang yang sedang mengendarai sepeda motor.

Dari waktu yang terlihat di CCTV kejadian terjadi pada hari minggu tanggal 3 April 2022 pukul 01.06 dini hari saat kedua orang tak bersalah tersebut sedang mencari makan sahur di jalanan Karang Kimpul, Kaligawe, Gayamsari, Semarang.

Baca Juga: Hatur Nuhun! Pemain Ini Resmi Hengkang dari Persib Bandung Susul Esteban Vizcarra dan Indra Mustaffa

Pada CCTV terlihat gerombolan Klitih langsung menyerang tanpa adanya penyebab yang pasti, menggunakan senjata tajam yang diduga merupakan celurit dan Samurai.

Dalam Bahasa Jawa, klitih merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan seseorang keluar rumah di malam hari tanpa tujuan yang jelas atau cari angin.

Namun pada saat ini, makna klitih telah bergeser menjadi perilaku remaja yang identik dengan kekerasan di jalan pada malam hari.

Halaman:

Tags

Terkini