news

Vladimir Putin Diperkirakan Bisa Digulingkan dalam Kudeta Istana oleh Kroninya dalam Dua Tahun Mendatang

Selasa, 5 April 2022 | 01:00 WIB
Vladimir Putin bisa digulingkan kroninya (Foto: Gorajuara.com/Twitter/@KremlinRussia)

GORAJUARA - Analisis Intelejen memperkirakan Vladimir Putin kemungkinan akan digulingkan dalam 'kudeta istana' yang dilakukan oleh lingkaran dalamnya dalam waktu dua tahun.

Saat perang di Ukraina berlarut-larut dan sanksi menggigit, bahkan kroni tiran Rusia akan melihat perilakunya yang 'beracun', sebagai ancaman terhadap kekayaan dan kekuasaan mereka sehingga sangat mungkin mereka akan menggulingkannya.

Dilansir Gorajuara.com dari thesun, penilaian tersebut datang dari analis intelijen Dragonfly, yang memprediksi dengan tepat Rusia akan menyerang Ukraina.

Baca Juga: Kembali Berkunjung ke Indonesia, Maria Ozawa Sampaikan Ucapkan Selamat Puasa

Kemungkinan besar Presiden Putin tidak akan berada di posisinya dalam dua tahun ke depan, jika Barat meningkatkan sanksi.

Tapi bukannya pemberontakan massal, seperti yang menggulingkan diktator Libya Kolonel Gaddafi yang katanya ditakuti akhir Putin akan datang dari dalam.

Pada briefing, Dragonfly mengatakan, mengingat keamanan di sekitar Putin, tidak mungkin pemberontakan atau kudeta seperti itu oleh mata-mata dan tentara akan berhasil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Memberikan BLT Minyak Goreng Senilai Rp300.000, Simak Jadwalnya agar Tidak Ketinggalan

Alih-alih, nasib Putin terletak di tangan lingkaran dalamnya yang terdiri dari enam kroni, yang terdiri dari tokoh militer, keamanan, dan bisnis. Mereka adalah satu-satunya orang yang dipercaya oleh Putin dan mereka sangat setia kepadanya.

Mereka adalah Sergei Naryshkin, Kepala Dinas Intelijen Asing, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Alexander Bortnikov, mantan Kepala Dinas Keamanan Internal FSB dan Nikolai Patrushev, Kepala Dewan Keamanan Rusia.

Baca Juga: Comeback! Tagar BIGBANG Still Life Jadi Trending di Twitter, Hingga Kabar Hengkangnya Seungri

Orang-orang ini dikenal di Rusia sebagai "siloviki" yang diterjemahkan sebagai orang-orang kekuatan. Semua memiliki pengalaman bekerja dengan Putin di Dinas Keamanan KGB era Soviet atau di Pemerintahan Kota St Petersburg.

"Mereka termotivasi oleh uang tunai dan kemampuan untuk membelanjakannya dan membeli teori ini bahwa kekaisaran Rusia akan kembali dan Presiden Putin yang mendorongnya”, kata Dranonfly.***

Tags

Terkini