GORAJUARA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan Stasiun Garut, Kamis 24 Maret 2022.
Kini jalur KA Lintas Cibatu-Garut yang berjarak sekitar 19,7 km ini usai direaktivasi. Setelah menanti selama 40 tahun, jalur KA Cibatu-Garut direaktivasi.
Usai lewati serangkaian pengujian, jalur KA Cibatu-Garut dan Stasiun Garut siap menemani perjalanan.
Baca Juga: Jadi Ikon INACRAFT 2022, Ridwan Kamil Juga Bangga Kerajinan Jabar Jadi Souvernir G20
Karena penumpang banyak beralih gunakan transportasi darat seperti mobil, bis dan truk, sejak tanggal 9 Februari 1983 jalur kereta api Cibatu-Garut ditutup.
Waktu itu, jalur KA lintas Cibatu-Garut dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih selama 50 menit, dimana terdapat stasiun pemberhentian di setiap empat kilometer.
Dalam sejarah tercatat, pada tahun 1926, terdapat enam kali perjalanan Cibatu-Garut dan juga sebaliknya. Waktu itu digunakan lokomotif yang bernama “Gombar”, legenda lokomotif Garut yang sangat perkasa menghela rangkaian kereta api.
Baca Juga: Tumbangkan Wakil India, Kusumawardana/Rambitan Amankan Satu Tiket ke Perempat Final Swiss Open 2022
Sebelumnya reaktivasi direncanakan akan terwujud di tahun 2018. Namun baru tahun ini, bisa terwujud.
Priangan memang terkenal dengan keindahan dan eksotisme alamnya, bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Yang masuk kategori wilayah Priangan adalah; Bandung, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut.
Kemenhub mengajak para kawula muda untuk memanfaatkan jasa transportasi KA ini, utamanya jalur KA Cibatu-Garut yang baru saja direaktivasi.
Tidak usah kuatir dengan biaya tiket kereta. Kemenhub memberikan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi pembiayaan tiket kereta.
Salah satunya subsidi kereta KA Cikuray Rute Stasiun Pasar Senen-Garut PP Harga Rp45.000 dan KA Lokal Garut Cibatuan rute Garut-Purwakarta PP Harga Rp14.000.