GORAJUARA,- Wartawan media online Jefri Barata Lubis jadi korban pengeroyokan sejumlah oknum anggota Organisasi Masyarakata atau Ormas. Pengeroyokan ini terjadi pada Jumat 4 Maret 2022 di sebuah Coffee Shop di Kota Panyabungan.
Menurut Jefri, yang juga salah satu anggota PWI Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menduga dalang kejadian ini adalah oknum tersangka penambang ilegal di daerah Mandailing Natal, Sumatra Utara,
Pasalnya, dia pernah memberitakan tentang lambannya proses hukum terkait kasus Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di daerah Mandailing Natal.
Baca Juga: Viral Warung Indomie Khas Indonesia Buka Cabang Di New York, Warganet: Kurang Mangkuk Beling
Kemungkinan, dia tidak terima dengan pemberitaan itu, dan mengirim beberapa orang untuk menganiaya Jefri. Atas kejadian ini, dia segera melaporkan ke Polres Mandailing Natal.
Imbas dari pengeroyokan itu, seperti dilansir dari Hops.id, Jefri mengalami lebam pipi bagian kanan serta lebam di bagian kaki.
Sementara itu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina menemukan fakta baru terkait dengan kasus ini. Menurut Muhammad Ridwan, Ketua PWI Kabupaten Madina, Minggu 6 Maret 2022 lalu.
Baca Juga: Ingin Memuliakan Para Ulama, Kang DS: Berawal Dari Mimpi Besar Saat Jadi Kepala Desa
fakta itu didapat setelah para wartawan bekerja keras mengumpulkan informasi terkait dengan pemukulan terhadap Jefri Barata Lubis,
“Kejadian sudah direncanakan ada aktor yang kami duga disuruh oleh oknum,” katanya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari para wartawan, pelaku dan beberapa orang termasuk pimpinan Ormas berada di sebuah Coffee Shop di Panyabungan sejak Jum’at sore.
Baca Juga: Komisi III DPR: Langkah Polresta Bandung Bentuk Kongkret Layanan Presisi
Sebelum kejadian, Jefri sempat berkomunikasi intens dengan pelaku via telepon. Ketika mereka bertatap muka di TKP, saat itulah terjadinya pengeroyokan. Usai melakukan aksi brutal ini, pelaku melarikan diri ke tempat mereka berkumpul dan di tempat itu terdapat oknum Ormas.