news

Fakta Mengejutkan Muncul Lagi Usai Polisi Ungkap Pelaku Tabrak Lari di Nagreg

Sabtu, 25 Desember 2021 | 07:00 WIB
Pelaku tabrak lari di Nagreg Jawa Barat terekam kamera. (Foto: Gorajuara/Pikiran Rakyat.com)

GORAJUARA,- Polisi sudah mengungkap pelaku tabrak lari dua remaja di Nagreg yang jasadanya dibuang di wilayah Jawa Tengah. Pelakunya ternyata diduga oknum anggota TNI.

Pihak Satreskrim Polda Jabar pun kemudian menyerahkan kasus tersebut kepada Pomdam III Siliwangi. Seperti diketahui, korban dalam kasus ini adalah dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila.

Sebelumnya, fakta mengejutkan terungkap lagi di balik musibah ini. Hal ini diungkap Anjas Asmara, salah satu dosen di sebuah universitas di Thailand sekaligus Youtuber

Baca Juga: Simak Jadwal Semifinal Piala AFF Leg 2 Timnas Indonesia vs Singapura: Laga Hidup-Mati

Anjas mengatakan ini berdasarkan temuan tim autopsi yang menemukan fakta lain soal korban tabrak lari Nagreg tersebut. Salah satu anggota tim itu adalah dr. Sumy Hastry Purwanti.

"dr. Hastry merupakan salah satu tim yang melakukan autopsi untuk almarhumah Salsabila," kata Anjas pada 24 Desember 2021, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube-nya.

"Sementara almarhum dari Handi Saputra itu dilakukan oleh rekan lainnya," terang Anjas.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Sabtu 25 Desember 2021, NET TV, ANTV dan Indosiar: Tonight Show dan Si Kabayan Saba Kota

Menurut penuturan Anjas, salah satu korban tabrak lari tersebut masih hidup saat dibuang ke sungai daerah Banyumas, Jawa Tengah.

"Sebenarnya salah satu korban masih hidup, tapi saat dibawa dan dibuang ke sebuah sungai di Jawa Tengah, mereka mungkin meninggal karena tenggelam dan sebagainya," terangnya.

Anjas menuturkan pernyataan dari dr. Hastry bahwa Salsabila meninggal karena benturan keras.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Sabtu 25 Desember 2021, NET TV, ANTV dan Indosiar: Tonight Show dan Si Kabayan Saba Kota

"Berdasarkan pernyataan dari dr. Hastry, untuk Salsabila penyebab kematiannya adalah karena ada benturan di kepalanya karena kecelakaan," terangnya.

"Sementara Handi sendiri bukan karena benturan benda keras atau kecelakaan tapi karena air yang masuk ke tubuhnya," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini