GORAJUARA - Sejumlah pengusaha yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan keberangkatan ibadah haji dan umrah di Kabupaten Bandung Jawa Barat sama sekali tak dilirik pemerintah saat dilanda pandemi Covid-19 yang menghentikan usaha mereka selama dua tahun ini.
Mereka mengalami kehilangan pendapatan dari penyelenggaraan keberangkatan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci Arab Saudi tersebut.
Hal itu dialami langsung oleh Direktur Utama PT. Indo Java Mulia Wisata Kabupaten Bandung H. Yus Rusamsi Ahmad, S.H..
Baca Juga: Pemkot Bandung Pandang Satlinmas Penting dalam Berikan Perlindungan kepada Masyarakat
Baca Juga: Mengejutkan, Sang Raja Dangdut Rhoma Irama Tiba-tiba Muncul di Hari Ulang Tahun Sule
Dia bergerak dalam bidang keberangkatan ibadah haji dan umrah setelah lebih dari 10 tahun melayani jamaah yang berkantor di Jalan Raya Rancajigang Kabupaten Bandung, Selasa 16 November 2021.
"Selama pandemi Covid-19 ini melanda Tanah Air, sama sekali tak ada perhatian dari pemerintah. Coba pemerintah melirik dan melihat kita, yang mana sebagai warga negara kita memiliki hak dan kewajiban yang sama dari pemerintah untuk sama-sama mendapatkan bantuan dari program kecepatan penanganan pandemi Covid-19," kata Ahmad kepada wartawan di Majalaya, Selasa siang.
Ahmad mengungkapkan, apa yang menjadi dasar pelaku usaha wisata dan penyelenggaraan keberangkatan ibadah haji dan umrah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah itu, karena sama-sama membayar pajak dan mengikuti aturan pemerintah berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.
Baca Juga: Awas Hati-Hati, Puluhan Kosmetik Berbahan KImia Berbahaya Beredar di Masyarakat
Baca Juga: Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung, Pengusaha Pariwisata Didorong Miliki Sertifikasi CHSE
"Untuk itu, kita memiliki hak untuk memperoleh bantuan dari pemerintah seperti halnya pelaku usaha lainnya," ujarnya.
Ahmad mendapat kabar pelaku usaha lainnya yang bergerak diluar keberangkatan ibadah haji dan umrah mendapatkan bantuan dari pemerintah.***