GORAJUARA - Tanggal 10 November menjadi moment bersejarah bagi para pahlawan Indonesia yang telah berjasa dan berjuang untuk negara.
Namun, kini makna dari pahlawan itu sendiri seolah meluas tidak hanya tentang pahlawan negara.
Banyak sosok yang akhirnya bisa menjadi pahlawan dalam kehidupan kita, terkecuali kehadiran para pegawai atau juga Pekerja Rumah Tangga (PRT).
Baca Juga: Cara Praktis Untuk Kamu yang Ingin Membuat Personal Branding
Sayangnya, sosok PRT seolah kurang menjadi sorotan dalam kehidupan rumah tangga padahal perannya sangat penting bagi kehidupan keluarga yang harmonis.
Fahmy Ramadhan, CEO & Co-founder dari YourPartner yakni salah satu perusahaan yang menyediakan jasa PRT, menyadari bahwa peran PRT sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga.
“PRT memiliki tugas yang sangat mulia, layaknya seorang pahlawan yang berkorban untuk Negara, PRT juga mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk menjaga rumah dan seisinya serta meringankan pekerjaan di rumah sehingga keluarga bisa punya waktu lebih banyak untuk mengurusi hal penting lainnya seperti pekerjaan, quality time dengan keluarga dan bahkan diri sendiri,” ungkap Fahmy kepada media, Rabu 10 November 2021.
Baca Juga: 'Snowdrop' dan Para Pemerannya, Ada Jisoo BLACKPINK
Disadari atau tidak, kehadiran PRT membuat keluarga memiliki waktu luang yang lebih untuk bersama - sama sehingga tercipta harmonisasi dalam keluarga karena beban pekerjaannya lebih ringan.
“Beberapa klien kami menyampaikan bahwa kehadiran PRT sangat membantu urusan domestik rumah tangga. Kehadiran PRT sangat berjasa karena membuat kualitas hidup mereka bisa meningkat karena di rumah tenang ada yang membantu,” lanjut Fahmy.
Akan tetapi pada kenyataannya, sambung Fahmy, peran PRT saat ini masih kurang tersorot. Pasalnya, tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata atas tugas yang diemban.
Baca Juga: Dampak Mematikan Begadang : Apa yang Terjadi Ketika Irama Sirkadian Di-Reset
"Banyak yang beranggapan bahwa tugasnya mudah dan semua orang bisa melakukannya. Namun kenyataannya saat PRT tidak ada di masyarakat, hampir semua orang menjadi panik, bingung, kalang kabut karena beban pekerjaannya menjadi lebih berat," paparnya.
Fahmy menuturkan, dengan tanggung jawab yang cukup besar, tidak banyak yang menyadari bahwa diperlukan lebih dari hard skill agar pekerjaan selesai dengan maksimal.