SOREANG, GORAJUARA - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan, pihaknya sudah melakukan langkah untuk mengantisipasi ancaman banjir ketika memasuki musim hujan di sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung.
Langkah itu dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan atau OPD di lingkungan Pemkab Bandung, selain para pengusaha atau swasta, serta berbagai stickholder dalam upaya antisipasi kerawanan bencana alam banjir.
"Dari sejak awal kita sudah melakukan gerakan pengerjaan normalisasi atau pengerukan sejumlah sungai dalam upaya meminimalisir ancaman banjir di Kabupaten Bandung," kata Kang DS, panggilan akrab Bupati Bandung ketika dihubungi wartawan, Jumat 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Peramal: Cuma Ini yang Dibutuhkan Rizky Billard dan Lesti Kejora
Baca Juga: Sisi Lain Srikandi Diskar, Pergulatan Winneke di Antara Kobaran Api
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemkab Bandung, melibatkan unsur masyarakat swadaya melaksanakan pengerukan Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik yang masuk kawasan Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka. Selain itu, pengerukan sungai di kawasan Kecamatan Majalaya, Cikancung, Bojongsoang dan kecamatan lainnya.
"Pengerjaan pengerukan sejumlah sungai itu menggunakan anggaran swadaya masyarakat, di antaranya dari para pengusaha atau pihak lainnya. Kita dari pemerintah turut memfasilitasi dalam pengerjaan pengerukan sungai yang saat ini masih berlangsung," kata Kang DS.
Ia berharap setelah memasuki musim hujan, pengerjaan pengerukan sungai itu rampung. Dengan harapan bisa mempercepat aliran air dan mengurangi genangan air disaat memasuki musim hujan.
Baca Juga: Polisi Ringkus Dua Pencuri Tanaman Hias Aglonema di Kabupaten Rejang Lebong
Baca Juga: Atlet Cantik Peraih Emas Minta Bonus Jodoh, Ridwan Kamil Siap Jadi Saksi Nikah
"Ini bagian dari ikhtiar kita dalam mengurangi ancaman banjir," katanya.
Tak hanya itu, Kang DS mengungkapkan, melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung mengerahkan ratusan kader Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS) untuk membersihkan sampah yang berserakan di jalan protokol yang berpotensi terbawa hanyut aliran air dan bermuara ke sungai. ***