BANDUNG, GORAJUARA - Selama dua pekan kedepan satu-satunya ajang pencarian bakat daring untuk anak SMA/sederajat di Indonesia dibuka dengan tajuk 'Bintang SMA 2021'.
Tahun ini untuk ketiga kalinya ajang serupa diselenggarakan Pocari Sweat.
Menggandeng aktor ternama Reza Rahardian serta musisi papan atas, Isyana Sarasvati, serta Najwa Shihab sebagai panel juri 'Bintang SMA 2021' dan Dua juri andalan lainnya.
Ajang tersebut resmi dibuka pada 1 September hingga 15 September mendatang.
Baca Juga: Baliho dengan Ukuran Besar Bertuliskan 'Cari Jodoh' di Dua Kawasan Ini Jadi Perhatian Warga
"Saya percaya ada banyak bakat-bakat anak SMA dan saya justru sangat menanti akan ada bakat-bakat yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. Itu adalah salah satu ketertarikan saya dengan menjadi juri," paparnya.
Hal serupa juga diungkapkan Isyana. "Aku senang sekali dengan format kompetisi yang dibawa Bintang SMA karena ini adalah jenis kompetisi yang tidak berjalan satu arah," kata Isyana Sarasvati yang juga merupakan pencipta lagu.
Sesuai dengan konsepnya, dimana para judges pun juga berkesempatan untuk terjun langsung menjadi mentor dan menjadi inspirasi untuk anak-anak SMA yang berbakat ini.
Ini benar-benar sesuai dengan passion-ku, selain jadi performer, tambahnya, tapi juga ingin bisa sharing dan berbagi ke orang lain,” kata Isyana Sarasvati yang juga merupakan pencipta lagu.
Baca Juga: Kemasan Higenis, Menjadi Pilihan Para Penggiat Kuliner di Tengah Pandemi
Baca Juga: Dua Atlet Jabar Sumbang Medali, Kang Emil: Kita akan Apresiasi
Puspita Winawati (Wina) selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka mengatakan Buntang SMA merupakan ajang pencarian bakat secara online untuk anak SMA dan sederajat sebagai ruang dan wadah untuk generasi muda Indonesia dalam menyalurkan energi dan kreativitas mereka.
"Di tahun ketiganya, Bintang SMA semakin relevan di masa sekarang karena konsep yang diusung adalah digital end-to-end. Sehingga bakat apapun, dimanapun, bisa tetap ikut berpartisipasi," jelasnya.
Diakuinya, kesuksesan Bintang SMA di tahun-tahun sebelumnya, yang berhasil mengumpulkan puluhan ribu submission bakat dari total 32 provinsi di Indonesia melatarbelakangi Pocari Sweat untuk terus berinovasi.