Bertahun-tahun kemudian, kejadian tersebut diamati di Samudera Pasifik bagian barat ketika topan Marie dan Kathy bergabung pada tahun 1964.
Lima kemungkinan di bawah Efek Fujiwhara
Kemungkinan pertama
Jika salah satu badai lebih kuat dari badai lainnya, badai yang lebih kecil akan mengorbit di sekitar badai yang lebih besar dan akhirnya bertabrakan dengan pusatnya, sehingga menyebabkan terjadinya penyerapan.
Baca Juga: Wisata Kuliner Bandung Barat: Bale Apung Sangkuriang Sensasi Makan di atas Air
Kemungkinan kedua
Jika dua badai dengan kekuatan yang hampir sama lewat berdekatan, mereka mungkin tertarik menuju pusat yang sama, berpotensi bergabung atau berputar-putar untuk sementara waktu sebelum mengikuti jalur yang berbeda.
Kemungkinan ketiga
Dalam kasus yang jarang terjadi, jika kedua siklon tersebut cukup kuat, keduanya dapat bergabung, sehingga menghasilkan pembentukan supersiklon yang mampu menyebabkan kerusakan signifikan di sepanjang garis pantai.
Kemungkinan keempat
Terjadi ketegangan sebagian, yaitu sebagian dari badai yang lebih kecil hilang ke atmosfer.
Baca Juga: Diculik Saat Lahir di Chili, Pria Ini Akhirnya Bertemu Kembali Dengan Sang Ibu 42 Tahun Kemudian
Kemungkinan kelima
Terjadi ketegangan total, yaitu badai yang lebih kecil hilang seluruhnya ke atmosfer. Ketegangan tidak terjadi pada badai dengan kekuatan yang sama.
Akankah Topan Idalia dan Topan Franklin bertabrakan?
Pada hari Senin (28 Agustus), Idalia memperoleh kekuatan saat bergerak ke utara, mengikuti jalur yang diproyeksikan melintasi Teluk Meksiko menuju pantai barat Florida.
Saat mendekati Kuba, badai tersebut membawa angin berkecepatan 70 mph (112k/h).
Namun ahli meteorologi memperkirakan badai tersebut akan meningkat menjadi badai Kategori 3 sebelum mencapai Florida.
Daerah tertentu di Florida berada di bawah peringatan badai, dan Idalia diperkirakan akan mendarat pada Rabu (30 Agustus).