Belakangan ahli burung terkemuka dari Eropa, Amerika, dan Jepang juga mempelajari misteri tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena, 25 Agustus 2023: Baskara Kecolongan Lagi, Nuna Siap Mati Demi Sava?!
Misteri masih belum terpecahkan
Apakah itu benar-benar bunuh diri atau ada hal lain?
Beberapa orang percaya bahwa desa tersebut terkutuk.
Beberapa ahli burung mengaitkan fenomena ini dengan kekuatan elektromagnetik Jatinga, yang dikelilingi oleh garis patahan geografis di sekelilingnya.
"Tepatnya ini bukan bunuh diri. Namun faktanya burung tertarik pada cahaya dan terbang menuju objek apa pun yang memiliki sumber cahaya. Fenomena ini masih membingungkan para ahli burung," kata Anwaruddin Choudhury, ahli burung terkenal di Assam, di sela-sela Festival Jatinga Internasional Pertama.
Burung yang telah terlihat di sini selama bertahun-tahun termasuk kingfisher, pitta India, pitta dada hijau, merpati hijau, drongo hitam, drongo ekor raket, bebek bersiul, merpati tutul, merpati zamrud, dan bangau abu-abu.
Namun pada bulan September, penduduk setempat bersiap menghadapi pemandangan mengerikan itu.
Namun, 'bunuh diri' itu hanyalah salah satu bagian dari misteri tersebut.
Pertanyaan yang lebih membingungkan adalah mengapa burung terbang setelah matahari terbenam?
Hal ini cukup membingungkan karena penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar burung bersifat diurnal, yaitu hanya aktif di siang hari.
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Jumat, 25 Agustus 2023, Ada Uang Kaget Dan Bedah Rumah