news

Delapan Orang Berhasil Diselamatkan Usai Terjebak di Kereta Gantung yang Rusak di Pakistan

Rabu, 23 Agustus 2023 | 11:13 WIB
Delapan Orang Berhasil Diselamatkan Usai Terjebak di Kereta Gantung yang Rusak di Pakistan (Gorajuara/Al Jazeera)

GORAJUARA - Dengan menggunakan helikopter, tentara Pakistan menyelamatkan delapan orang dari kereta gantung yang rusak saat tergantung ratusan meter di atas ngarai di bagian pegunungan Pakistan yang terpencil.

Enam anak dan dua orang dewasa terperangkap sekitar pukul 07.00 (02:00 GMT) ketika kabel putus saat mereka melintasi ngarai sungai di distrik Battagram di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Dengan menggunakan pengeras suara masjid, warga memperingatkan para pejabat lingkungan tentang keadaan darurat tersebut.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina : Sistem Pertahanan Udara Rusia Hancurkan 3 Drone Tempur Saat Mencoba Memasuki Moskow

Ratusan orang juga berkumpul di kedua sisi jurang untuk menyaksikan drama penyelamatan yang cukup dramatis itu.

Penyelamatan dimulai dengan sebuah helikopter yang mampu menyelamatkan dua anak, setelah terjebak selama hampir 12 jam di udara.

Tetapi helikopter terpaksa kembali ke pangkalan karena kondisi yang semakin gelap.

Baca Juga: Beredar Foto Mesra Arya Saloka dan Amanda Manopo, Saat Isu Pisah dengan Putri Anne Memanas

Tim penyelamat kemudian menggunakan kabel untuk menjaga agar gondola tidak jatuh ke lembah sebagai zipline untuk menyelamatkan sisa orang yang terdampar hingga Selasa malam.

"Begitu semua orang telah diselamatkan, keluarga mulai menangis dengan gembira dan saling berpelukan," kata pejabat darurat Waqar Ahmad kepada kantor berita AFP.

“Orang-orang terus berdoa karena takut talinya putus. Mereka terus berdoa sampai orang terakhir berhasil diselamatkan.”

Baca Juga: Putri Anne Go Public Tanpa Hijab, Istri Arya Saloka Banjir Simpati Warganet: Tetap Semangat Kak

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan operasi penyelamatan berlangsung rumit dan melibatkan pasukan komando, pilot dari angkatan darat dan udara serta dukungan pemerintah setempat.

Beberapa dari mereka yang terjebak melakukan kontak dengan keluarga mereka melalui telepon seluler.

Halaman:

Tags

Terkini