news

Pertamina Uji Coba Sistem Pembelian Elpiji Subsidi 3 Kg, Masyarakat Perlu Tahu Caranya, Ini Langkah dan Syarat

Minggu, 13 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Harga BBM Resmi Naik, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman dan Terkendali! (Gorajuara/dok: Pikiranrakyat.com/Mypertamina)

GORAJUARA - Penyaluran gas LPG Pertamina atau elpiji subsidi 3 kilogram sering dikeluhkan masyarakat karena kurang tepat sasaran. Bukan itu saja, tabung gas berwarna hijau melon ini juga kerap langka sehingga susah didapat.

Terkait dengan itu Pertamina Patra Niaga akan melakukan terobosan supaya gas elpiji subsidi 3 kilogram tidak langka lagi. Sistem ini akan diterapkan pada penyalur atau pangkalan dan masyarakat pembeli.

Untuk langkah awal, Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba pencocokan data serta transaksi digital elpiji 3 kilogram di wilayah Sumatra Selatan pada Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Google Indonesia Bikin Kuis dan Konten Komedi Buat Cegah Disinformasi Pemilu

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan pencocokan tersebut dilakukan untuk memastikan pendistribusian elpiji subsidi tiga kilogram lebih transparan dan tepat sasaran.

Uji coba itu dilakukan sampai tingkat sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg. Dalam tahap pendataan, masyarakat masih dapat membeli gas di Pangkalan resmi seperti biasanya.

Adapun pembeli di pangkalan hanya perlu menunjukkan kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau Kartu Keluarga (KK). Dan, jika telah terdata dalam sistem hanya cukup menunjukkan KTP untuk pembelian berikutnya.

Baca Juga: Putri Anne Terciduk Ada Sesuatu di Bagian Tubuhnya yang Bikin Gagal Fokus: Ngeriii Bundaaa!

"Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan smartphone atau gadget milik konsumen," terang Nikho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/8/2023).

Pencocokan data ini disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

 

 

 

Tags

Terkini